
Maruarar Sirait Donasikan 103 Rumah Korban Longsor
Penulis: Harapan Sagala
TVRINews- Tapanuli Utara
Menteri PKP dan Mendagri Resmikan Pembangunan Hunian Tetap di Tapanuli Utara
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, merealisasikan komitmen kemanusiaan dengan menyumbangkan dana pribadi untuk pembangunan 103 unit rumah bagi warga terdampak bencana longsor di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Langkah ini ditandai dengan peresmian lokasi Hunian Tetap (Huntap) di Dusun Tor Nauli, Desa Dolok Nauli, Kecamatan Adiankoting, pada Minggu 21 Desember 2025. Dalam kunjungannya, Maruarar didampingi oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, guna memastikan percepatan pemulihan pascabencana bagi masyarakat setempat.
Sinergi Sektor Publik dan Privat
Proyek hunian ini merupakan kolaborasi strategis antara bantuan personal dan dukungan infrastruktur pemerintah. Sementara pembangunan fisik rumah dibiayai sepenuhnya oleh dana pribadi Maruarar Sirait, penyediaan lahan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Taput melalui pemanfaatan aset daerah.
"Saya meminta agar pelaksanaan pembangunan hunian ini dilakukan dengan pengawasan ketat dan sebaik-baiknya," ujar Maruarar di lokasi peresmian. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan DPRD Taput untuk memastikan seluruh prosedur administratif berjalan transparan.
Guna mendukung kelayakan huni, pemerintah daerah akan bertanggung jawab atas pembangunan akses jalan dan penyediaan sarana air bersih. Sementara itu, jaringan listrik akan difasilitasi sepenuhnya oleh pihak PLN.
Target Penyelesaian Tiga Bulan
Pihak rekanan pembangunan yang ditunjuk, E. Hutabarat, menyatakan komitmennya di hadapan Menteri PKP untuk merampungkan seluruh unit rumah dalam kurun waktu tiga bulan. Kawasan relokasi ini dipilih secara khusus berdasarkan kajian keamanan terhadap potensi bencana longsor di masa depan.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menambahkan bahwa aspek legalitas warga juga menjadi prioritas. Nantinya, para penerima manfaat akan mendapatkan Sertifikat Hak Milik (SHM) secara by name by address untuk memberikan kepastian hukum atas tempat tinggal mereka.
"Pemerintah berharap masyarakat dapat segera menempati hunian ini dan kembali menjalani kehidupan yang normal di lingkungan yang lebih aman," ungkap Tito.
Respon Masyarakat
Kehadiran hunian tetap ini disambut haru oleh warga terdampak. Salah satu penerima bantuan mengungkapkan rasa syukur atas perhatian cepat dari pemerintah pusat. Baginya, pembangunan rumah di lokasi baru memberikan rasa aman yang selama ini hilang sejak bencana melanda pemukiman lama mereka.
Proyek ini diharapkan menjadi model percepatan penanganan pascabencana yang mengintegrasikan kedermawanan individu dengan sumber daya pemerintah untuk kepentingan publik.
Editor: Redaktur TVRINews
