Penulis: Thomy Mirulewan
TVRINews, Tablolong-NTT
Terbatasnya akses jalan menuju Pantai Air Cina di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), selama ini menjadi hambatan utama bagi wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata tersebut. Menjawab kebutuhan tersebut, PT PLN (Persero) melalui IP Unit 3 Timor membangun jalan aspal hotmix sepanjang 6 kilometer menuju lokasi wisata.
Pembangunan jalan ini merupakan bentuk respons atas permintaan warga Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, setelah hadirnya proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Air Cina berkapasitas 100 MW yang dikelola oleh PLN.
Pantai Air Cina yang berjarak sekitar 30 kilometer ke arah barat dari Kota Kupang dikenal memiliki pesona pasir putih dan panorama laut yang indah. Namun, karena kurangnya perhatian dari pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, kawasan ini selama ini belum berkembang optimal sebagai destinasi wisata.
Kondisi jalan yang sebelumnya hanya berupa tanah dan batu menjadi kendala utama. Masyarakat Desa Lifuleo kemudian mengajukan permintaan kepada PLN agar turut membangun akses jalan sebagai bagian dari kontribusi sosial perusahaan.
“Awalnya jalan kami hanya jalan tanah dan batu, sangat menyulitkan kami bepergian ke Kota Kupang, termasuk bagi wisatawan yang ingin ke Pantai Air Cina. Begitu ada proyek PLN di desa kami, masyarakat langsung bersatu meminta pembangunan jalan, dan puji Tuhan, PLN menepati janjinya. Sekarang jalan kami sudah bagus,” ujar Agus, salah satu warga Desa Lifuleo, Rabu (30/4/2025).
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN karena tidak hanya membangun jalan, tetapi juga fasilitas umum lainnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang sudah membangun jalan sampai ke lokasi wisata, bahkan membangun fasilitas umum seperti lopo dan toilet di Pantai Air Cina,” tambahnya.
Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Proyek Nusa Tenggara 3, Kasirun, menjelaskan bahwa pembangunan jalan dilakukan dalam dua tahap.
“Pembangunan dilakukan dua tahap. Tahap pertama sepanjang 4 kilometer, dan tahap kedua 2 kilometer. Untuk tahap kedua, baru dimulai tahun ini dan diperkirakan rampung pada awal Mei,” ujar Kasirun.
Ia menegaskan bahwa kehadiran proyek PLTU Timor 1 di kawasan tersebut diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya dari sektor pariwisata.
“Selain membangun jalan, kami juga membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial di Desa Lifuleo, khususnya di kawasan wisata Pantai Air Cina yang kini menjadi salah satu sumber pendapatan desa,” tutup Kasirun.
Editor: Redaktur TVRINews