Penulis: Irfan Mihzan
TVRINews, Baubau
Ritual adat Ma’ata’a kembali digelar secara khidmat oleh masyarakat Kelurahan Karya Baru. Tradisi sakral ini telah berlangsung turun-temurun selama ratusan tahun, sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta dan penghormatan terhadap para leluhur.
Prosesi Ma’ata’a dipimpin oleh pemangku adat tertinggi, Parabela, yang didampingi oleh Moji, Waci, Pandesuka, dan perangkat adat lainnya. Seluruh rangkaian berlangsung di Baruga, tempat sakral di mana masyarakat berkumpul dan memanjatkan doa demi kehidupan yang lebih baik.
Ritual diawali dengan prosesi Pisampea, yaitu penyajian sesajian di tempat khusus sebagai bentuk penghormatan kepada arwah leluhur pendiri adat dan doa agar para tetua adat diberikan kesehatan serta petunjuk dalam menjalankan tatanan adat.
Dilanjutkan dengan prosesi Wawonii, di mana para perangkat adat mengelilingi Baruga sebanyak empat kali. Gerakan mereka diiringi dentuman gendang dan gong, menandakan harapan agar seluruh warga dimudahkan dalam mencari rezeki yang halal dan berkah.
Prosesi berikutnya adalah Posambua, yakni momen berbagi makanan tradisional khas yang disebut Kauwu, serta hidangan lainnya. Tahap ini sarat akan makna, bahwa rezeki yang diperoleh wajib dibagikan kepada sesama, tidak boleh dinikmati sendiri atau oleh segelintir orang saja.
Wali Kota Baubau, Yusran Fahim, yang turut hadir dalam upacara adat ini, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tetua adat dan masyarakat Karya Baru atas komitmen mereka dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal.
"Ritual Ma’ata’a merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Saya bangga melihat masyarakat tetap menjunjung tinggi tradisi ini di tengah perkembangan zaman," ujar Yusran.
Sebagai bentuk partisipasi kolektif, setiap kepala keluarga turut menyajikan satu talang (wadah khas) berisi makanan tradisional untuk disantap bersama para tamu dan peserta upacara. Puncak acara ditandai dengan pertunjukan tari Linda oleh para muda-mudi, diiringi alunan musik tradisional, menutup prosesi Ma’ata’a dengan penuh semarak dan kebersamaan.
Editor: Redaksi TVRINews