
Hore! Program MBG Mulai Dilaksanakan di Buleleng dan Bangli
Penulis: Yoga Sariada
TVRINews, Bali
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di sejumlah kabupaten di Bali, di antaranya Kabupaten Buleleng dan Bangli.
Di Kabupaten Buleleng, program MBG perdana ini menyasar ribuan siswa di sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Banjar. Sebanyak 1.844 siswa dari 15 sekolah terdiri dari 5 TK, 9 SD, dan 1 SMK menerima manfaat program ini pada Senin pagi.
Di SD Negeri 1 Dencarik, makanan yang dibagikan kepada siswa terdiri dari nasi, lauk pauk berupa ayam kecap, tempe orek, capcay, serta potongan buah semangka. Menu tersebut dimasak di dapur sehat yang dibangun di dekat sekolah.
Baca Juga: KPID Jawa Timur Dukung Keterbukaan Informasi Publik
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Banjar, Rusdianto, menjelaskan bahwa proses memasak dimulai sejak pukul 01.00 WITA, melibatkan puluhan warga sekitar, dan diawasi oleh Badan Gizi Nasional.
“Standarnya semua sudah dipertimbangkan oleh ahli gizi, baik dari karbohidrat, protein, maupun serat. Itu sudah disesuaikan dengan petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional,” ujar Rusdianto.
Program ini juga berada di bawah pengawasan Kodim 1609/Buleleng. Dandim 1609/Buleleng, Letkol Kav Angga Nurdyana, mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program MBG.
“Beberapa bulan terakhir, banyak terjadi penipuan yang mengatasnamakan MBG. Saya mohon masyarakat waspada, terutama jika ada pihak yang mengaku sebagai supplier atau memiliki akses ke program MBG melalui telepon tolong jangan langsung dipercaya,” tegas Letkol Kav Angga.
Untuk informasi resmi, masyarakat disarankan mengakses informasi melalui dapur sehat yang sudah dibangun di Kecamatan Banjar.
Ke depan, Buleleng berencana menambah enam dapur sehat di kecamatan lainnya, yaitu dua di Kecamatan Gerokgak, serta masing-masing satu di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Seririt, dan Tejakula.
Sementara itu, di Kabupaten Bangli, tahap pertama program MBG dipusatkan di SMP Negeri 1 Tembuku. Program ini menyasar 1.302 siswa dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP. Para siswa tampak antusias menerima makanan bergizi gratis.
Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika, menyatakan dukungannya terhadap program MBG sebagai bagian dari program strategis nasional untuk menjamin kebutuhan gizi generasi muda.
“Kami di lingkup Forkopimda dari awal sudah mendukung penuh pelaksanaan program ini. Jadi, kita bersama-sama harus mengawasi pelaksanaannya dari hulu ke hilir,” ujar Suastika.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama agar program MBG dapat berjalan sesuai harapan. Untuk kecamatan lainnya di Bangli, pelaksanaan program masih menunggu kesiapan dapur umum dan arahan dari pemerintah pusat.
Sementara itu, Humas Dapur Umum SPPG Penida, I Dewa Ketut Adnyana, memastikan bahwa seluruh menu yang diberikan telah memenuhi standar prosedur.
“SPBI (Staf Penyuluh Bergizi Indonesia) ditempatkan langsung oleh pemerintah pusat. Dari kami, wajib menyediakan ahli gizi yang kompeten di bidangnya, serta akuntan. Jadi, struktur program ini sudah tertata,” jelas Adnyana.
Dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan program MBG di Kabupaten Bangli dapat berjalan lancar dan segera terealisasi di seluruh kecamatan lainnya.
Editor: Redaktur TVRINews