
Dinsos Samarinda Siapkan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung Sekolah Rakyat
Penulis: Redaksi TVRI Kaltim
TVRINews, Kalimantan Timur
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Samarinda terus mematangkan berbagai persiapan guna mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang akan segera dimulai. Sejumlah sarana dan prasarana kini tengah disiapkan, termasuk renovasi gedung yang akan difungsikan sebagai lokasi sementara kegiatan belajar.
Dalam pelaksanaannya, Dinsos bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merenovasi Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Timur. Gedung ini akan menjadi tempat belajar sementara bagi peserta didik Sekolah Rakyat di Samarinda.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Samarinda, Sofyan Agus, mengatakan bahwa persiapan dilakukan menyeluruh, mencakup pemeriksaan kesehatan siswa dan penyediaan seragam sekolah secara gratis.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pemerintah Komit Perkuat SDM dan Stabilitas Ekonomi Lewat RUU P2 APBN 2024
“Semua peserta didik akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan mereka dalam kondisi siap mengikuti kegiatan belajar. Seragam sekolah juga akan disediakan tanpa biaya, berkat dukungan dari Kementerian Sosial,” ujar Sofyan.
Langkah ini, lanjutnya, penting untuk menjamin proses pembelajaran berlangsung di lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan peserta didik secara optimal.
Samarinda menjadi salah satu dari 37 lokasi prioritas pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia pada tahun 2025. Dalam mendukung pelaksanaan program ini, Dinsos Samarinda juga memastikan seluruh fasilitas pendukung lainnya tersedia.
“Kami memastikan segala kebutuhan dasar peserta didik terpenuhi, mulai dari fasilitas fisik, kelengkapan pembelajaran, hingga kebutuhan personal siswa. Ini merupakan komitmen kami untuk menciptakan proses belajar yang inklusif dan berkualitas,” tambahnya.
Pemerintah menargetkan proses renovasi selesai dalam waktu satu minggu, sehingga gedung BPMP sudah dapat digunakan saat pembelajaran dimulai pada 30 Juli 2025.
Dengan sinergi antarlembaga dan dukungan dari pemerintah pusat, Dinsos Samarinda optimistis pelaksanaan Sekolah Rakyat di kota ini dapat menjadi model inspiratif dalam pengembangan pendidikan alternatif di Indonesia.
Editor: Redaktur TVRINews