Penulis: Erens Tasidjawa
TVRINews, Kabupaten Buru
2 dari 13 Puskesmas di Kabupaten Buru Selatan terdata angka stunting yang sangat tinggi. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Buru Selatan selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Buru Selatan kepada wartawan.
2 wilayah pelayanan kesehatan yang terdampak angka stunting tinggi tersebut yakni Puskesmas Biloro dan Puskemas Namrole
Dipaparkan untuk Puskemas Biloro sebanyak 99 anak yang terdampak stunting yang tersebar di beberapa desa, sementara Puskemas Namrole yang anaknya terdampak stunting berjumlah 97 anak.
"Di wilayah Kabupaten Buru Selatan ada 13 titik Puskesmas, dan 13 Puskesmas itu ada Puskesmas yang punya wilayah kerja angka stuntingnya tinggi, misalnya Puskesmas Biloro, Puskesmas Biloro berdasarkan data update hasil update ada sekitar 99 yang tersebar di beberapa desa itu angka stuntingya cukup tinggi sehingga itu harus sudah atensi untuk penanganan`` ungkap Gerson E. Selsily selaku wakil bupati Buru Selatan dan juga sekaligus ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting atau Tpps Bursel
Gerson E. Selsily juga sangat menyayangkan Puskesmas Namrole juga termasuk puskesmas dengan angka stunting yang cukup tinggi. Menurutnya Puskesmas Namrole yang berada di wilayah kota dengan tenaga medis yang banyak, mestinya didorong untuk percepatan penurunan angka stunting. Hal ini mengingat Namrole merupakan pusat kota kabupaten yang harusnya menjadi barometer.
"Lalu yang berikut Puskesmas Namrole, yang lucunya yang ada di wilayah kota dengan angka tenaga medis yang cukup tinggi, semestinya angka stuntingsnya sudah harus turun karena ia harus jadi barometer, tapi ini angka stuntingnya tinggi di sini ini", Jelasnya..
Gerson E. Selsily bersama Tim percepatan penurunan stunting atau TPPS Buru selatan juga telah meninjau langsung ke puskesmas yang termasuk kategori angka stunting yang tinggi. Dengan mencuatnya tinggi stunting di kedua puskesmas, Gerson E.
Selsily menyebut untuk mengkategorikan kasus stunting etrsebut ke kejadian luar biasa sehingga membutuhkan penanganan yang luar biasa juga.
"Iya artinnya butuh kerjasama makanya saya beberapa waktu lalu sudah turun ke beberapa puskesmas di desa supaya ini turun, jadi kita ini bicara stunting tidak bisa main-main. Pertama dalam pikiran harus dijadikan kejadian luar biasa, sehingga penanganannya harus penanganan luar biasa, kan harus fokus" tandas Gerson E. Selsily.
Baca Juga : Sumur Mengering, Warga Berjalan Sampai 4 Kilometer Demi Dapatkan Air Bersih
Editor: Redaktur TVRINews