Penulis: Sugiarta
TVRINews, Denpasar
Ribuan Umat Hindu memadati Pantai Mertasari-Sanur, Denpasar untuk melaksanakan upacara Melasti serangkaian hari raya Nyepi Tahun Saka 1947.
Salah satu desa adat yang menggelar upacara Melasti di Pantai Mertasari adalah Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan.
Upacara ini diikuti oleh lebih dari 2.000 krama atau umat dari 9 banjar warga Desa Adat Panjer. Mereka telah bersiap untuk melaksanakan prosesi Melasti sejak pukul 4.00 pagi.
Bendesa Adat Panjer, Anak Agung Oka Adnyana, menyampaikan bahwa prosesi di Segara Mertasari dimulai dengan menghaturkan pangeresikan ayaban/pakelem, dilanjutkan dengan persembahyangan bersama.
"Kami terus melaksanakan penyucian untuk mengiringi Ida Batara. Masyarakat yang datang juga tak henti-hentinya melaksanakan Catur Brata Penyepian. Ini adalah sebuah budaya," ujar Bendesa Adat Panjer, Anak Agung Oka Adnyana.
Setelah Melasti, seluruh pratima ditempatkan di Pura Bale Agung untuk melaksanakan paruman dan nyejer selama dua hari.
Kemudian, akan dilaksanakan upacara Tawur, yang kemudian dilanjutkan dengan tradisi meburu pada Jumat, 28 Maret 2025 saat sore harinya.
Setelah itu, pratima akan dikembalikan ke pura masing-masing.
Sebagai informasi, Upacara Melasti adalah ritual penyucian diri yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali menjelang Hari Suci Nyepi.
Biasanya dilaksanakan beberapa hari sebelum Nyepi, umat Hindu berbondong-bondong menuju sumber air seperti laut, danau, atau sungai yang dianggap sebagai tempat suci untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.
Upacara ini merupakan salah satu tradisi penting dalam rangkaian Hari Raya Nyepi, yang tidak hanya mempererat hubungan manusia dengan Tuhan atau Sang Hyang Widhi Wasa, tetapi juga dengan alam dan sesama.
Editor: Redaktur TVRINews