
Gelombang Laut Tinggi Rusak Bangunan di Mukomuko, Warga Diminta Waspada
Penulis: Rupi
TVRINews, Mukomuko
Gelombang laut tinggi dengan ketinggian mencapai 1,5 hingga 2 meter melanda kawasan Pantai Abrasi Mukomuko dalam dua hari terakhir.
Terjangan ombak ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada bangunan di sepanjang pantai tersebut.
Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, beberapa bangunan mengalami kerusakan parah akibat terjangan gelombang.
“Ya, dampak gelombang tinggi di kawasan Pantai Abrasi Mukomuko, ada 3 bangunan rusak berat, 11 bangunan rusak sedang, dan 5 bangunan rusak ringan,” ujar Ahmad Hidayat Syah, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko.
Selain kerusakan bangunan, gelombang tinggi juga mendorong material seperti pasir, kerikil, dan sampah hingga ke jalan nasional Bengkulu–Sumatra Barat, tepatnya di kawasan Air Punggur. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.
"Mengimbau kepada warga atau pedagang di kawasan Pantai Abrasi agar waspada potensi gelombang tinggi susulan. Terhadap pengendara juga sebaiknya hati-hati karena banyak material di tengah jalan," lanjut Hidayat.
Menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi ini masih berpotensi terjadi hingga 21 Oktober 2024, terutama di wilayah perairan laut Mukomuko. Warga diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca.
Editor: Redaktur TVRINews