
Banjir di Tapanuli Selatan Surut, Warga Kembali Ke Rumah dan Lakukan Pembersihan
Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Tapanuli
Banjir yang melanda kawasan Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, sejak Kamis, 13 Maret 2025 malam, akhirnya surut total pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga pukul 16.03 WIB, sebanyak 19 kepala keluarga atau 76 jiwa yang sebelumnya mengungsi, kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
Saat ini, warga yang terdampak banjir secara gotong royong sedang melakukan pembersihan material sisa banjir yang menerjang rumah mereka.
Sementara itu, pemerintah daerah setempat masih melakukan pendataan dan monitoring terhadap infrastruktur yang rusak akibat bencana tersebut.
Banjir yang terjadi disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Sungai Batang Angkola meluap.
Akibatnya, 223 unit rumah warga terendam, sementara 402 hektar lahan persawahan juga terimbas.
Selain itu, tiga unit rumah rusak berat dan dua unit jembatan gantung mengalami kerusakan signifikan.
Kecamatan Angkola Muaratais, Kecamatan Batang Angkola, dan Kecamatan Sayur Matinggi merupakan wilayah yang terdampak parah oleh banjir tersebut.
Setelah bencana, BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, bersama pihak terkait, langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan evakuasi, mendirikan pos pengungsian, memberikan bantuan pangan, dan menyediakan fasilitas penanganan kesehatan bagi warga yang membutuhkan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar pemerintah daerah dan warga tetap waspada meskipun banjir telah surut.
Berdasarkan prediksi cuaca, wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan masih berpotensi mengalami hujan dalam beberapa hari ke depan.
BNPB juga menyarankan agar warga segera membersihkan lumpur dan material sisa banjir yang masih ada di drainase dan saluran air di wilayah permukiman.
Hal ini penting agar air hujan dapat mengalir dengan lancar dan tidak terhambat oleh saluran yang tersumbat.
Editor: Redaktur TVRINews
