Penulis: Hesti D. Ameliasari
TVRINews, Banjarmasin
Suasana haru dan bahagia menyelimuti prosesi nikah massal yang digelar sebagai bagian dari Gerakan Nasional Pencatatan Pernikahan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Di Kalimantan Selatan, sebanyak 325 pasangan mengikuti program pernikahan massal ini secara serentak.
Prosesi simbolis digelar di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, sementara pasangan lainnya mengikuti secara virtual dari Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing.
Tampak para pengantin mengenakan busana serba putih dengan riasan profesional yang menambah kesan sakral dan istimewa. Momen ijab kabul berlangsung penuh haru—ada yang gugup, ada pula yang saling menggenggam tangan dengan senyum bahagia.
Salah satu pasangan, Erlina dan Ramadhan, mengaku sangat bersyukur bisa menikah lewat program ini, setelah satu tahun menjalin hubungan. Mereka tidak menyangka bisa difasilitasi pemerintah hingga akhirnya resmi menjadi suami istri.
"Awalnya nggak tahu, tapi diarahkan dari KUA untuk ikut nikah massal ini. Dapat mahar, seperangkat alat salat, buku nikah, dan make up juga," ujar Erlina.
Program ini menanggung seluruh kebutuhan pernikahan para peserta, mulai dari gaun, rias wajah, mahar, buku nikah, hingga administrasi. Langkah ini menjadi solusi nyata bagi warga yang terkendala ekonomi atau belum melengkapi dokumen pernikahan.
"Hari ini kita menikahkan 325 pasangan. Ini adalah bagian dari rangkaian Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke-75. Setelah nikah massal, nanti ada salat hajat dan batamat Al-Qur’an juga," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin.
Sementara itu, Ketua APRI (Asosiasi Penghulu Republik Indonesia) Kota Banjarmasin, Muhlidi Sulaiman, menyebut bahwa prosesi ini menjadi pengalaman luar biasa bagi banyak pasangan yang tidak pernah membayangkan bisa menikah di tempat seindah Masjid Sabilal Muhtadin.
“Ini adalah pernikahan yang sakral, pernikahan putih. Banyak dari mereka tidak menyangka bisa menikah di tempat seistimewa ini.”
Program nikah massal ini menjadi simbol kepedulian pemerintah dalam mendorong tertib administrasi, memperkuat nilai kekeluargaan, serta mewujudkan masyarakat yang bermartabat dan sejahtera.
Editor: Redaksi TVRINews