Penulis: Ambika
TVRINews, Kabupaten Lombok Utara
Sebuah video yang menampilkan seorang penyelam yang mengambil gambar semburan cairan dari dasar laut, diduga sebagai limbah, telah beredar di media sosial. Lokasi video ini disebut berada di spot diving “Halik Reef” di sebelah utara Pulau Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan kawasan konservasi dan menjadi favorit para penyelam.
Pengelola ekosistem pesisir dan laut Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Martanina, telah menerima laporan dari masyarakat setempat terkait dugaan pencemaran atau pembuangan limbah di kawasan konservasi tersebut.
Ia menyatakan pihaknya akan melakukan pulbaket (penyelidikan) dan berkoordinasi dengan PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) serta kepolisian. Tim ahli dan penyelam akan diterjunkan ke lokasi untuk mengumpulkan bukti dan melakukan investigasi lebih lanjut.
Baca Juga: Program LKLB Bekali Guru Pengalaman Keberagaman
“Jadi kami memang mendapatkan laporan dari masyarakat pada akhir bulan April kemarin terkait adanya dugaan pencemaran di salah satu spot diving di Gili Trawangan. Kami lagi mengumpulkan tim, praktisi yang bisa menyelam,” jelas Martanina, Sabtu, 4 Mei 2024.
Selain itu, BKKPN Kupang juga telah mengirim sampel cairan yang diduga sebagai limbah ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk diuji di laboratorium.
Baca Juga: Program LKLB Bekali Guru Pengalaman Keberagaman
Jika ditemukan unsur kesengajaan atau kelalaian yang dapat membahayakan ratusan terumbu karang dan biota laut di lokasi ini, BKKPN Kupang akan menindak tegas pelaku atau korporasi yang melakukan pencemaran sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Editor: Redaktur TVRINews
