
Pecalang Bali Jaga Ketat Keamanan Wisata Saat Libur Panjang
Penulis: Indra Wijaya
TVRINews, Bali
Pecalang atau aparat keamanan desa adat di Bali tetap siaga menjaga keamanan destinasi wisata selama libur nasional 5 September 2025, yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pengamanan intensif ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di kawasan wisata Nusa Dua, Badung, para pecalang dari Desa Adat Bualu melakukan patroli menyisir area wisata untuk memastikan situasi kamtibmas kondusif. Meski Bali sudah kembali tenang pascaunjuk rasa beberapa waktu lalu, upaya pengamanan tetap dijalankan secara ketat.
Wakil Pecalang Desa Adat Bualu, Nyoman Wirana, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki 32 pecalang yang siap siaga.
“Kalau memang sifatnya krusial dan mendesak, kita di desa adat akan membunyikan suatu kentongan atau kulkul. Tentunya kita berharap agar situasi aman, nyaman, dan tentram,” ujarnya.
Pecalang telah dilatih menggunakan sistem keamanan tradisional dengan membunyikan kulkul sebagai tanda bahaya. Suara kulkul ini akan segera menggerakkan warga dan petugas desa untuk bertindak cepat menghadapi situasi genting.
Peran pecalang kini semakin relevan sebagai jembatan antara tradisi dan kemajuan, serta lokalitas dan globalitas. Selain menjaga keamanan saat upacara adat dan perayaan keagamaan, mereka juga aktif mengawasi ketertiban sosial, khususnya pada momen penting seperti libur nasional.
Sistem keamanan berbasis adat dan budaya ini menjadi nilai tambah Bali sebagai destinasi wisata dunia, menjaga keunikan sekaligus memberikan rasa aman bagi pengunjung.
Editor: Redaktur TVRINews