Penulis: Muh Imran
TVRINews, Sulsel
Sejumlah di kecamatan di Kabupaten Gowa dilanda kekeringan efek dari musim kemarau berkepanjangan atau El-nino.
Empat kecamatan tersebut meliputi Tompobulu, Manuju, Tinggimoncong, dan Bontonompo. Kekeringan tersebut mempengaruhi debit air baku yang berasal dari daerah pegunungan dan sungai Jeneberang.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan semakin turunnya debit air baku salah satunya menurunkan petugas pembersih.
Dirut PT Tirta Jeneberang PDAM kab. Gowa, Hasanuddin Kamal mengatakan bahwa petugas tersebut ditugaskan untuk membersihkan sungai dengan membuka akses air yang tertutup bebatuan di sungai.
"Kami menurunkan petugas pembersih untuk menekan debit air baku agar tidak berkurang. Efek musim kemarau ini, banyak sumber air baku yang sebagian besar berasal dari pegunungan tetapi terhambat mengdangkalnya sungai makanya kami mencoba membuka akses baru dengan membersihkan bebatuan di sungai," ujarnya, Selasa (22/08/2023).
Ia menambahkan bahwa meskipun debit air baku berkurang, kebutuhan akan air bersih masyarakat tidak terlalu terpengaruh.
"Tapi air bersih untuk masyarakat di empat kecamatan tersebut tidak terlalu terpengaruh," tambahnya.
Berkurangnya air baku hingga mencapai 30 persen telah terjadi 2 minggu lalu akibat hujan tak pernah turun didaerah tersebut.
Baca Juga : Jokowi Kunjungi Makam Pejuang Kemerdekaan Kenya Jomo Kenyatta
Editor: Redaktur TVRINews