Penulis: Mulyo Widodo
TVRINews, Babel
Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya memanggil Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Pertamina Patra Niaga, serta Hiswana Migas untuk memonitor dan mengevaluasi kesiapan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bangka Belitung menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelangkaan BBM yang sempat terjadi sebelumnya tidak kembali muncul di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan itu, Bambang menekankan pentingnya kesiapan stok BBM selama periode Nataru. Berdasarkan data dari Marketing Operation Region (MOR) 2 Pertamina, diperlukan rencana aksi cepat guna meningkatkan ketersediaan BBM agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Ia juga menyampaikan peringatan keras kepada General Manager MOR 2 beserta jajaran agar kejadian serupa tidak terulang di Bangka Belitung.
"Saya pikir ultimatum tadi sudah sangat keras dan tegas sehingga nanti kita minta action plan-nya seperti apa dan besok saya meminta laporan dari pada GM MOR terkait dengan apa yang menjadi action plan jangka pendek dan panjang sehingga masalah ini dapat terurai dan dapat terselesaikan. Kemarin pun sekitar bulan kemarin terjadi masalah ini kan sebetulnya banyak kritik dari masyarakat terhadap situasi yang ada, memang kita tidak bisa langsung tampil menjawab secara terbuka melainkan melakukan turun pengawasan dalam bagaimana agar suplai BBM pada saat itu dapat segera terselesaikan," jelas Bambang Patijaya, Ketua Komisi XII DPR RI, dikutip Rabu, 17 Desember 2025.
Bambang meminta penyusunan rencana aksi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengatasi persoalan suplai BBM. Ia menegaskan, apabila kelangkaan BBM kembali terjadi di Bangka Belitung saat periode Natal dan Tahun Baru, Komisi XII DPR RI tidak akan ragu meminta pergantian seluruh jajaran yang berkaitan dengan penyaluran BBM.
Editor: Redaktur TVRINews
