Penulis: Heri Setiawan
TVRINews, Tuban, Jawa Timur
Masyarakat di kampung arab Kabupaten Tuban, memiliki tradisi bersedekah yang unik selama Bulan Suci Ramadan. Mereka bergotong royong memasak bubur khas Timur Tengah lalu membaginya secara gratis menjelang maghrib.
Aktivitas rutin warga keturunan arab di sekitar Masjid Muhdhor Kelurahan Sidomulyo , Kabupaten Tuban selama Bulan Suci Ramadan adalah membuat bubur khas Timur tengah ini.
Bubur yang berbeda dari bubur biasanya , yakni memiliki rasa daging kambing dimasak bergotong royong setelah warga menunaikan salat zuhur berjemaah.
Bubur khas arab ini dimasak kaum laki-laki. Mereka mengaduk beras secara bergantian dalam kwali besar dengan tungku api yang besar. Sementara para wanita bertugas meracik bumbu ramuan khas timur tengah di rumah. Bumbu khusus ini dibuat dari rempah-rempah yang diolah bersama daging kambing.
Menjelang waktu berbuka puasa bubur muhdhor yang telah matang dibagikan secara gratis di Halaman Masjid. Ratusan warga mulai dari anak-anak, wanita hingga pria dewasa turut berkumpul , antri menunggu sejak sore hari pembagian takjil gratis berupa bubur khas timur tengah.
Tepat pukul setengah lima sore warga tanpa dikomando langsung berdesak-desakan untuk mendapatkan bubur Masjid Muhdhor . Mereka berebut mendapatkan bubur gratis yang dibagikan pengurus masjid.
Tak cukup hanya membawa piring dan mangkok, sejumlah warga bahkan membawa wadah lebih besar seperti panci, timba hingga ember. Warga masyarakat rela antri karena bubur khas timur tengah ini hanya bisa ditemui selama Bulan Suci Ramadan. Biasanya bubur pembagian masjid ini akan disantap bersama keluarga di rumah.
“Setiap tahun ikut antri biar dapat bubur masjid buhdhor, rasanya enak ada rasa daging kambing," kata Muhamad Iksabul Kafi , salah satu warga yang mengantri.
Sementara itu , Alwi Ba'agil , Pengurus Masjid Muhdhor Tuban menuturkan bubur masjid muhdhor ini sengaja dibuat setiap tahun untuk dibagikan kepada mereka yang kurang mampu.
“Mengapa kita namakan bubur Masjid Muhdhor karena kita membuatnya khusus di Bulan Suci Ramadan, untuk warga masyarakat sekitar masjid yang kurang mampu yang ingin menikmati bubur khas Timur Tengah," kata Alwi.
Bagi-bagi takjil bubur ini sudah menjadi tradisi tahunan Masjid Muhdhor sejak tahun 1937. Awalnya warga keturunan arab yang berdiam di sini bersepakat untuk memberi takjil bagi warga sekitar yang tidak mampu. Kebiasan bagi-bagi takjil bubur di Masjid Muhdhor ini kemudian menjadi tradisi turun temurun.
Untuk pembuatan bubur mudhor setiap harinya dibutuhkan 50 beras dan daging kambing 10-15 kilogram. Sementara antusiasme warga untuk ikut mendapat takjil bubur khas Timur Tengah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Editor: Redaktur TVRINews