
Program Makan Bergizi Gratis di Pasuruan Dimulai, Ribuan Siswa Terima Manfaat
Penulis: Arief Masbuchin
TVRINews, Pasuruan
Program Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah dengan memberikan Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Kabupaten Pasuruan pada pekan ini. Sebanyak 3.000 lebih siswa di sejumlah sekolah di Pasuruan menerima manfaat dari program ini.
Salah satu sekolah yang mendapatkan manfaat MBG adalah SMA Negeri Pandaan, yang melayani 1.307 siswa-siswi di Wilayah Kecamatan Pandaan.
Selain SMA Negeri Pandaan, program ini juga menyasar sejumlah sekolah lainnya, seperti SMP Negeri 2 Pandaan, SDN, Taman Kanak-Kanak, serta Pondok Pesantren di bawah naungan SPPG Pandaan.
Kepala SPPG Pandaan, Aisyah, menjelaskan bahwa dapur di Pandaan ini mencakup dua kelurahan dan menyediakan antara 3.000 hingga 3.500 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari.
"Makanan yang disajikan sudah memenuhi standar makan bergizi, mulai dari karbohidrat hingga protein. Total penerima manfaat tak kurang dari 3.000 siswa-siswi dari sejumlah sekolah di Pasuruan," ujar Aisyah.
Para siswa-siswi yang menerima manfaat program ini merasa senang dengan makanan yang disediakan. Namun, mereka berharap menu dapat berganti setiap harinya agar tidak bosan.
"Alhamdulilah sudah diberikan makan siang gratis, terima kasih Pak Prabowo dan Pak Gibran. Semoga menunya bisa berganti-ganti biar tidak bosan," ujar Keren, salah seorang siswa.
Hal senada diungkapkan Lovi, siswi SMP, yang berharap agar program MBG dapat berkelanjutan dan menu makanan selalu berganti.
"Semoga program ini bisa terus dilaksanakan dengan menu-menu yang setiap hari berganti. Hari ini menunya cukup dan enak," katanya.
Di Kabupaten Pasuruan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) diawasi oleh tim Badan Gizi Nasional untuk memastikan bahwa penyedia makanan tidak sembarangan dalam memberikan makanan yang telah memenuhi standar gizi yang ditetapkan.
Program ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan stakeholder, karena diyakini dapat meningkatkan pemenuhan gizi bagi siswa. Harapannya, dengan program ini, tujuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
Editor: Redaktur TVRINews