
Alame, Penganan Khas Mandailing Natal Jadi Buruan Saat Lebaran Idulfitri
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Mandailing
Alame, penganan sejenis dodol khas Mandailing Natal, Sumatera Utara, menjadi salah satu makanan yang banyak diburu warga menjelang Hari Raya Idulfitri.
Cita rasa manis dan gurih dari penganan tradisional ini menjadikannya pilihan utama untuk oleh-oleh dan disantap bersama keluarga saat bersilaturahmi di momen Lebaran.
Beginilah suasana warga yang ramai berburu penganan Alame menjelang Lebaran Idulfitri. Makanan khas Mandailing Natal ini menjadi primadona setiap musim mudik tiba.
Tingginya minat pembeli membuat permintaan Alame meningkat drastis.
Selain menjadi oleh-oleh khas, rasa manis dan gurih dari penganan ini menjadikannya sangat cocok dinikmati saat berkumpul bersama keluarga di hari raya.
Di dapur sederhana inilah proses pembuatan Alame dilakukan. Proses memasaknya tidak terlalu rumit, namun membutuhkan waktu enam hingga tujuh jam untuk mendapatkan tekstur dan cita rasa yang pas.
Bahan dasar Alame terdiri dari beras ketan dan gula merah yang telah dicairkan, lalu dimasak hingga mengental dan menyatu sempurna. Untuk menjaga aroma dan menambah cita rasa, campuran kayu manis turut dimasukkan dalam proses pembuatannya.
Seorang pengrajin Alame, Rozi, mengaku saat musim Lebaran permintaan Alame melonjak tajam.
Dalam sehari, dirinya mampu menghabiskan hingga 45 kilogram bahan baku beras ketan dan gula merah.
Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan hari biasa yang hanya sekitar lima kilogram bahan baku.
Alame manis nan gurih ini dibanderol dengan harga Rp12 ribu per baul — wadah khas terbuat dari anyaman daun pandan yang menjadi ciri khas kemasan penganan ini.
Editor: Redaktur TVRINews
