Penulis: Abdi Warangka
TVRINews, Bengkulu
Ribuan Barang-barang antik berusia puluhan hingga ratusan tahun, mulai dari Sepeda, televisi, radio, mesin ketik, keris, lampu, jam, hingga telepon tersusun rapi di Balai Adat Rajo Penghulu yang berlokasi di Jl Pariwisata, Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.
Pengelola Balai Adat Rajo Penghulu, Junaidi Zul mengatakan, Barang-barang Antik Ini tidak hanya milik pribadinya namun ada juga beberapa barang antik titipan dan hibah dari warga. Mulai dari mainan anak, barang pecah belah yang terbuat dari seng. Sabun jadul, sampai pada alat-alat perbengkelan.
"Awalnya pada tahun 2020, dimana tempat ini dijadikan tempat berdiskusi terkait adat. Lalu pada tahun 2021 mulai diisi dengan barang antik milik dirinya yang kemudian isi juga oleh teman-teman dan tetangganya," paparnya.
Baca Juga: Jurnalis Parepare Tolak Keras RUU Penyiaran, Potensi Hambat Kebebasan Pers
Junai, sapaan Junaidi Zul mengaku selain memang hobi, membangun tempat koleksi barang antik seperti ini, bertujuan untuk memberikan mengedukasi pada generasi muda untuk mengetahui barang-barang tempo dulu.
"Generasi saat ini memang susah untuk melihat barang-barang seperti ini. Jadi disini bisa melihat barang-barang ini," ucapnya.
Ditambahkan junai, semua barang-barang antik ini, bisa dinikmati kecantikannya oleh masyarakat umum tanpa dipungut biaya.
"Ini gratis, tanpa pungutan biaya. Semua orang boleh datang dan melihat-lihat koleksi barang antik disini," ajaknya.
Baca Juga: Muatan Crane Jatuh ke Jalur, MRT Jakarta Beri Refund ke Penumpang
Selaku kolektor barang antik, Junai berharap kedepannya tempat ini, dapat menjadi museum mini dan menjadi tempat referensi bagi masyarakat Bengkulu maupun generasi muda untuk mengenal benda-benda antik zaman dahulu.
"Harapannya saya tempat ini, menjadi museum mini yang diakui oleh pemerintah. Sehingga museum mini ini bisa bermanfaat dan barang-barang antik yang dimiliki masyarakat bisa disimpan di sini," tutupnya.
Editor: Redaktur TVRINews