Penulis: Galuh
TVRINews, Denpasar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi produk kuliner Pie Susu Ajik dari Bali yang menjadi pandemic winner dengan pekerjakan karyawan-karyawan disabilitas.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Pabrik Pie Susu Ajik di Krisna Holding Jl. Sempati, Tuban, Bali.
“Saya mengapresiasi Pie Susu Ajik ini mampu membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah-tengah pandemi. Baru saja kita menobatkan Bali Ajik ini sebagai pandemic winner, karena telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” kata Menparekraf dikutip tvrinews.com, Kamis, 18 Mei 2023.
Baca Juga : 2 Kapal Cepat Rudal 60 Meter Produksi Dalam Negeri Segera Perkuat Armada TNI AL
Menparekraf Sandiaga Uno juga melihat pabrik Pie Susu Ajik yang telah menerapkan sistem yang profesional dan sudah menggunakan teknologi modern juga memberdayakan masyarakat dengan banyak membuka lapangan kerja.
“Ada total 400 lapangan kerja dan ada juga inovasi-inovasi baru termasuk pie susu mini dan beberapa produk lainnya, juga ada Bumbu Bali Ajik. Semangat juang, berani mengambil risiko dan pantang menyerah,” ujarnya.
Selain itu, Menparekraf Sandiaga juga mengapresiasi Ajik Krisna selaku pemilik Krisna Oleh-oleh yang mampu mempekerjakan lebih dari 1 persen masyarakat disabilitas.
Hal itu lantaran UU nomor 8 tahun 2016 mengharuskan para pengusaha swasta membuka lapangan kerja untuk minimal 1 persen dari total karyawan disabilitas di perusahaannya.
“Pie Susu Ajik ini sudah lebih dari 1 persen, ada 16 orang teman-teman disabilitas yang bekerja di sini. Ini contoh yang sangat layak bagi kami di pemerintah dan juga di dunia usaha untuk memberikan kesempatan kepada teman-temen yang kerjanya penuh totalitas dan sangat teliti,” ucap Sandiaga.
Sementata itu, Ajik Krisna yang memiliki nama lengkap Gusti Ngurah Anom juga menginstruksikan kepada seluruh manajer outlet di perusahaannya untuk mempekerjakan teman-teman dengan kebutuhan khusus itu.
“Saya menginstruksikan kepada manajer saya di seluruh 33 outlet Krisna, untuk mempekerjakan teman-teman disabilitas kalau bisa, tidak 1 persen tetapi 10 persen. Pekerja biasa dan pekerja disabilitas ini cara kerjanya berbeda tapi produktivitas mereka tidak kalah,” kata Ajik Krisna.
Baca Juga : Sambut Arak-Arakan Timnas U-22, Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalin
Editor: Redaktur TVRINews
