Penulis: Heri Setiawan
TVRINews, Tuban
Lomba unik dilakukan sejumlah warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Warga menggelar Festival Ciblon untuk melestarikan budaya nenek moyang yang dilakukan saat mandi di sungai. Peserta saling bersaing menciptakan suara musik dari menabuh air.
Terlihat kemeriahan Lomba Ciblon yang digelar di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Sungai yang biasanya digunakan masyarakat mandi dan mencuci ini mendadak ramai dipenuhi oleh warga.
Lomba yang pertama kali digelar di desa setempat ini banyak mencuri perhatian masyarakat. Tak hanya dari Desa Prunggahan Wetan, sejumlah peserta dari desa lain juga ikut mencoba lomba tersebut.
Warga datang untuk menyaksikan keseruan Lomba Ciblon antar desa. Lomba yang diikuti oleh 28 grup peserta ini digelar dalam rangka melestarikan budaya nenek moyang yang tinggal di samping sungai yang kerap melakukan Ciblon atau bermain air sebelum mandi.
Dalam lomba tersebut para peserta diminta menyanyikan sebuah lagu dan mengiringi lagu tersebut dengan menabuh air seperti menabuh kendang, sementara panitia menyiapkan mic di atas peserta sebagai pengeras suara.
Hari Winarko selaku Kepala Desa Prunggahan Wetan mengungkapkan bahwa Festival Ciblon merupakan bagian dari Festival Dandang Wacono, yang merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan di Desa Prunggahan Wetan.
"Hari ini ada Lomba Ciblon, lomba ini juga untuk uri-uri budaya dari leluhur kita. Ketika kita mau mandi, sebelum mandi ya ciblon supaya generasi penerus bangsa ini tahu tentang budaya ciblon ini. Ini karena baru pertama kali diadakan, peserta ada 28 peserta. masyarakat setempat untuk melestarikan budaya asli Tuban," jelas Hari, Kamis, 16 November 2023.
Lomba Ciblon sendiri digelar sebagai bagian dari pelestarian tradisi leluhur saat mandi di sungai dengan menabuh air untuk menghasilkan suara dan irama musik. Para pemenang Lomba Ciblon ini ditentukan dari keindahan irama musik yang dihasilkan dari tabuhan air.
Editor: Redaktur TVRINews