
Petani Lombok Tengah Manfaatkan Peluang Budidaya Daun Katuk
Penulis: Ambika
TVRINews, Kabupaten Lombok Tengah
Petani di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengembangkan budidaya tanaman katuk, atau dikenal sebagai daun sager dalam bahasa Sasak. Tanaman ini kini menjadi peluang ekonomi baru bagi petani lokal, terutama sebagai bahan campuran pakan ternak dan ikan.
Ketua Kelompok Petani Katuk Desa Pemepek, Jumadil, mengungkapkan bahwa para petani telah membudidayakan katuk selama tiga bulan terakhir. "Sebanyak 150 ribu pohon katuk telah ditanam di lahan seluas 1,5 hektar, dengan hasil produksi mencapai 20 ton per bulan. Daun katuk tersebut dikeringkan dan digiling sebelum dikirim ke perusahaan yang mengolahnya menjadi pakan ternak dan ikan," kata Jumadil, Selasa (1/10/2024).
Ketua Umum Asosiasi Petani Katuk Indonesia (APKI), Permadi Kusuma, menjelaskan bahwa APKI hadir di NTB untuk membantu para petani memahami potensi besar budidaya katuk. Selain pendampingan, APKI juga menyediakan bantuan peralatan serta memfasilitasi pemasaran hasil produksi.
APKI menargetkan perluasan area tanam katuk hingga 300 hektar di wilayah NTB, termasuk di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, dan Lombok Timur yang rata-rata telah memiliki lahan seluas 30 are untuk budidaya katuk.
Editor: Redaktur TVRINews
