
Hasil Panen Menurun, Petani Sawit Keluhkan Harga Anjlok
Penulis: Andika Adi Saputra
TVRINews, Kabupaten Pasaman Barat
Petani dan pedagang kelapa sawit di Pasaman Barat, Sumatera Barat mengeluhkan anjloknya harga dan menurunnya hasil panen. Di sisi lain biaya perawatan dan pupuk terus naik.
Sejak dua bulan terakhir petani kelapa sawit mengeluhkan anjloknya harga tandan buah segar kelapa sawit. Sementara, produktivitas TBS terus mengalami penurunan.
Kini, harga TBS ditingkat pengepul Rp1.600 padahal sebelumnya mencapai Rp2.000 per kilonya. Sementara itu hasil panen turun sekitar 50 persen dari biasanya.
Baca Juga: Mendagri Dorong Pj. Kepala Daerah Dukung Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN
“Petani dan pekerja sawit sekarang kesulitan karena anjloknya hasil panen membuat penghasilan petani dan pekerja turun, bahkan sangat tidak sebanding dengan biaya perawatan,” ucap Iyul salah seorang pedagang di Kabupaten Dharmasraya, Senin, 30 Oktober 2023
Petani mengaku harga pupuk dan racun terus naik termasuk biaya panen dan kebutuhan hidup bahkan hasil panen tidak sebanding dengan kebutuhan, sehingga banyak lahan sawit tidak terawat.
“Kami berharap harga TBS bisa stabil karena sebagian besar pekerja menggantungkan hidup di hasil kebun sawit. Kami juga berharap pemerintah melakukan pengawasan agar harga TBS petani parsial tidak permainkan oleh pabrik” harap Iyul.
Editor: Redaktur TVRINews
