
X Error Lagi, Pengguna Dunia Heboh
Penulis: Fityan
TVRINews – Amerika Serikat
Platform media sosial milik Elon Musk kembali alami gangguan global. Ribuan laporan error membanjiri Downdetector, sementara Musk sebut perlunya perbaikan besar.
Platform media sosial X (dulu Twitter) kembali mengalami gangguan besar-besaran pada sabtu malam (14 Juni 2025). Jutaan pengguna di seluruh dunia melaporkan tidak bisa mengakses layanan, mengalami error saat memuat konten, hingga aplikasi yang mendadak crash.
Data dari situs pemantau layanan digital Downdetector.com menunjukkan bahwa laporan gangguan memuncak hingga lebih dari 10.000 keluhan dalam waktu singkat, sebelum perlahan menurun menjadi sekitar 1.041 laporan pada pukul 19.42 ET.
“Mayoritas laporan datang dari Amerika Serikat, namun dampaknya terasa secara global,” tulis Downdetector, yang menghimpun laporan dari berbagai sumber dan pengguna secara langsung.
#XDown Trending, Netizen Frustrasi
Kata kunci #XDown dan #TwitterDown langsung merajai trending topic di berbagai negara. Banyak pengguna mengeluhkan hilangnya akses terhadap platform yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi real-time, berdiskusi, atau membagikan pendapat pribadi.
*Beberapa warganet menyindir gangguan ini dengan nada sarkasme:*
“Tanpa X, saya seperti hidup di gua,” tulis salah satu pengguna.
“Baru mau tweet tentang X error, eh aplikasinya malah ngadat duluan.”
Elon Musk Buka Suara:
Setelah cukup lama bungkam, Elon Musk, pemilik X, akhirnya mengunggah pernyataan di platform miliknya itu.
“Sebagaimana terlihat dari masalah uptime X minggu ini, perbaikan operasional besar memang sangat diperlukan,” tulis Musk dalam sebuah postingan resmi di X.
Musk juga mengungkap bahwa dirinya kini kembali menjalani gaya kerja ekstrem:
“Kembali bekerja 24/7 dan tidur di ruang konferensi, server, dan pabrik. Fokus penuh pada X/xAI dan Tesla, karena kami sedang meluncurkan teknologi penting,” tambahnya.
Pernyataan ini memunculkan berbagai spekulasi di kalangan pengamat teknologi mengenai stabilitas manajemen dan sistem backend X, yang disebut-sebut belum cukup tangguh untuk melayani skala global.
Bukan Gangguan Pertama:
X sebelumnya juga mengalami gangguan serupa pada Maret 2025, di mana Musk saat itu menyalahkan kemungkinan serangan siber sebagai penyebab.
Namun, kali ini belum ada klarifikasi resmi apakah insiden ini berkaitan dengan faktor eksternal atau justru karena masalah internal sistem.
Platform Global, Masalah Serius:
Sebagai media sosial dengan lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan (data per April 2025), gangguan di X bukan sekadar soal teknis, tapi juga menyangkut kepercayaan publik terhadap kestabilan platform.
Apalagi, sejak diakuisisi oleh Musk, X telah bertransformasi bukan hanya sebagai platform sosial, tapi juga ruang debat, tempat promosi bisnis, hingga kanal distribusi berita.
Maka dari itu, gangguan berulang seperti ini tentu menjadi peringatan keras bagi tim teknis X dan juga publik digital global yang semakin bergantung pada kecepatan informasi real-time.
Editor: Redaktur TVRINews