Penulis: Thomy Mirulewan
TVRINews, Kupang
Peralihan alamat baru PT Bakti Unggul Sejahtera (BUS) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dilaporkan secara resmi oleh Perusahaan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kupang dilakukan sejak Bulan maret 2024 setelah habis masa kontrak rumah di alamat sebelumnya yakni di Jalan Sam Ratulangi II Rt/37/Rw/18, Kelurahan Kelapa Lima.
“Sesuai surat kami bernomor 103/BUS/-ML.S/RPPIII/2024, tanggal 13 maret 2024, perihal pindah alamat Kantor Cabang P3MI PT. Bakti Unggul Sejahtera ke Dinas NakerTrans Kota Kupang, seluruh proses administrasi yang berkaitan dengan operasional perusahaan seluruhnya dipindahkan ke alamat baru yaitu jalan Srikandi nomor 06 setelah tempat kantor lama habis masa kontrak pada bulan maret 2024”,jelas Kepala Cabang PT BUS Kupang Maxi Roma yang ditemui pada Senin, 22 Juli 2024 di Kupang.
Dirinya membenarkan jika operasional perusahaan pada beberapa bulan (Januari hingga maret 2024 red) masih menggunakan alamat lama, mengingat masa kontrak rumah yang dijadikan sebagai kantor baru berakhir pada bulan maret 2024.
Baca Juga: Tujuh Hari Ops Patuh LK 2024, Polres Inhu Tindak 360 Pelanggaran
“memang betul alamat lama perusahaan di Jalan Sam Ratu Lagi II Rt/37/Rw/18, Kelurahan Kelapa Lima dan baru kita minta perubahan alamat ke Dinas Nakertrans Kota Kupang pada bulan Maret 2024 dan pada bulan yang sama kita baru dapat Rekomendasi pindah alamat Perusahaan dari Pemkot Kupang”,jelas Maxi.
Lebih lanjut Maxi menjelaskan, sejak Perusahaannya memperoleh Rekomendasi Pindah Alamat dari Pemkot Kupang, seluruh operasional Perusahaan seluruhnya dipusatkan di kantor baru di jalan Srikandi, Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang.
“Setelah kita dapat rekomendasi pindah alamat, operasional perusahaan seluruhnya di alamat baru dan alamat Kantor lama dinyatakan ditutup”,jelasnya.
Dikatakan, dalam proses persiapan calon Pekerja Migran ke luar negeri, telah dilakukan kerja sama dengan salah satu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berada di Kota Kupang dengan standar yang telah ditentukan Pemerintah.
“untuk proses persiapan CPM ke luar negeri, perusahaan kita ada kerja sama dengan salah satu LPK, jadi Anak yang masuk melalui proses wawancara, cek kelengkapan administrasi kemudian medical check up dan setelah itu baru langsung masuk tempat pelatihan”. tutup Maxi.
Editor: Redaktur TVRINews