
Workshop Ramah Lingkungan Ubah Baju Bekas Jadi Tote Bag
Penulis: Donny Rahmad
TVRINews, Yogyakarta
Limbah tekstil, khususnya dari baju bekas yang dibuang sembarangan, kini menjadi masalah lingkungan dan sosial yang kian serius. Jika tidak dikelola dengan bijak, limbah ini berpotensi mencemari lingkungan. Namun, berbagai solusi kreatif mulai bermunculan, salah satunya dengan mendaur ulang pakaian bekas menjadi produk yang memiliki nilai guna dan estetika baru.
Hal inilah yang dilakukan oleh pelaku pariwisata di Kota Yogyakarta. Dalam rangka memperingati hari jadinya, Hotel Ibis Styles Yogya menyelenggarakan workshop kreatif bertema “Tote Bag dari Baju Bekas”. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan media di Yogyakarta dan menggandeng Gombal Project, sebuah komunitas sosial yang fokus pada pemanfaatan pakaian bekas.
Melalui beberapa langkah potong dan desain sederhana, baju-baju bekas disulap menjadi tas jinjing (tote bag) berbentuk persegi panjang, terbuka di bagian atas, dan dilengkapi dua tali yang dapat disampirkan di bahu. Hasil daur ulang ini tidak hanya fungsional, tetapi juga menunjukkan bahwa limbah tekstil bisa diberi kehidupan baru yang bermanfaat.
Baca Juga: Menteri LH Desak Pemprov DKI Segera Operasikan RDF Rorotan dengan Sampah Terpilah
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa limbah bukan hanya soal plastik. Pakaian bekas juga termasuk limbah rumah tangga yang bisa diolah kembali mulai dari lingkungan keluarga,” ujar Intania Arisanti, Marketing Communication Ibis Styles Yogya.
Workshop ini menjadi bagian dari kontribusi Hotel Ibis Styles terhadap isu lingkungan melalui edukasi dan kegiatan nyata yang inspiratif. Selain workshop daur ulang, hotel juga menyelenggarakan berbagai aksi sosial untuk menyemarakkan ulang tahun mereka, seperti bazar sembako murah dengan harga Rp15.000 untuk minyak, gula, dan kebutuhan pokok lainnya, kegiatan donor darah, serta pemberian bantuan tali asih ke panti asuhan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Hotel Ibis Styles Yogya berharap bisa memberikan dampak positif, baik dari sisi sosial maupun lingkungan, serta menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah rumah tangga secara kreatif.
Editor: Redaktur TVRINews
