
Pertamina: Tidak Ada Campuran Air di BBM SPBU Kupang
Penulis: Thomy Mirulewan
TVRINews, Kupang
Guna menjaga kualitas dan kuantitas seluruh jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disalurkan kepada masyarakat, khususnya melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Pertamina Patra Niaga Region Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengimbau seluruh mitra SPBU untuk konsisten melakukan pemeriksaan Quality & Quantity (QQ).
Pertamina juga menginstruksikan agar display BBM di SPBU diuji secara harian untuk memastikan mutu produk tetap sesuai standar.
"Setiap BBM yang masuk ke Fuel Terminal telah melewati serangkaian uji kualitas ketat sebelum disalurkan ke SPBU. Demikian pula saat proses penerimaan mobil tangki Pertamina di SPBU, kembali dilakukan pengecekan berita acara pengiriman dan serangkaian proses pengukuran kualitas BBM sebelum disalurkan ke pelanggan," ujar Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, dalam siaran pers yang diterima media ini, Selasa (15/4/2025).
Pertamina Sales Area Retail NTT juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas produk BBM yang dikirim ke seluruh SPBU resmi di wilayah tersebut.
"Pengawasan kita lakukan secara rutin terhadap seluruh produk Pertamina yang dikirim ke mitra SPBU. Sampai saat ini belum ditemukan kasus campuran air dalam tangki mobil di Kupang," tambahnya.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi pemberitaan media sebelumnya tentang adanya kerusakan kendaraan di Kota Kupang yang diduga akibat campuran air dalam BBM.
Namun, berdasarkan hasil investigasi dan klarifikasi dari Pertamina, kerusakan pada kendaraan tidak disebabkan oleh kualitas BBM, melainkan karena usia pemakaian kendaraan.
"Merespons informasi tersebut, tim Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus melalui Sales Area Retail NTT berkoordinasi dengan Fuel Terminal BBM Tenau dan melakukan uji sampel BBM di delapan SPBU Kota Kupang. Hasil uji menunjukkan bahwa spesifikasi BBM di semua SPBU tersebut memenuhi standar Ditjen Migas dan tidak ditemukan adanya kandungan air," jelasnya.
Pertamina juga melakukan random sampling dan pengecekan ke sejumlah bengkel mobil di Kota Kupang. Dari hasil wawancara langsung dengan 10 bengkel, tidak ditemukan adanya indikasi kandungan air dalam tangki BBM. Kerusakan fuel pump yang dilaporkan disebut lebih disebabkan oleh faktor usia kendaraan dan kurangnya perawatan.
Sebagai langkah pencegahan, Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, guna menjamin mutu dan keaslian produk BBM.
Baca Juga: Setelah Lama Tertutup, Alur Pelabuhan Pulau Baai Kini Bisa Dilintasi Lagi
Editor: Redaktur TVRINews
