Penulis: Ibnu Mubarak
TVRINews, Banjarbaru
Tragedi longsor di kawasan pendulangan intan tradisional Ujung Murung, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, memakan korban jiwa, Senin (19/05/2025).
Korban seorang pendukang intan, Muhammad Humaidi (31) warga setempat tertimbun tanah galian pendulangan sedalam kurang lebih 15 meter.
Saat kejadian warga bersama sejumlah pekerja melakukan pencarian secara manual di titik nol korban tertimpa longsoran galian.
Ketua RT 33 Kelurahan Sungai Tiung, Budiman mengatakan kejadian terjadi sekira pukul empat sore, satu orang tertimpa tanah galian. Pencarianpun dilakukan dengan cara manual.
”Ada orang kelongsoran tanah, yang jadi korban satu orang sekitar habis ashar. Proses evakuasi secara manual dan masyarakat yang menyelamatkan,” Kata Ketua RT 33.
Sementara Kapolsek Cempaka, Iptu Ketut Sedemen mengatakan metode kerja masih tradisional. Tanah disemprot, dikupas manual, lalu dicari butiran intan.
Empat orang bekerja di bawah dan dua di atas. Empat orang yang bertugas mendulang termasuk korban. Nahasnya, saat mereka bekerja tanah tiba-tiba longsor hingga mengakibatkan satu orang tertimpa longsoran tanah. Proses evakuasi dilakukan secara manual oleh warga dan pekerja.
”Pekerja yang tidak bisa menyelamatkan diri ini dicari secara manual oleh teman-temannya tetapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya meminta tolong relawan sekitar, alhamdulillah kurang dari 30 menit korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” Ujar Iptu Ketut Sedemen.
Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka. Keluarga dalam kejadian ini menerima dengan lapang dada tanpa harus dibawa keranah hukum.
Meski demikian kepolisian tetap melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian dan memanggil lima pekerja selamat untuk dimintai keterangan serta mengetahui rentetan kejadian sebenarnya.
Baca Juga: 250 Jemaah Haji Plus Safari Suci Diberangkatkan dari Bandung Menuju Tanah Suci
Editor: Redaktur TVRINews
