Penulis: Arief Masbuchin
TVRINews, Malang
Tim dokter gabungan dari Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang dibantu oleh tim dokter dari Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Pasuruan, Jawa Timur.
Operasi pemisahan ini berlangsung selama satu jam. Tim dokter juga memastikan kondisi kedua bayi kembar siam ini tetap stabil setelah menjalani operasi pemisahan.
Pemisahan bayi kembar siam melalui operasi oleh tim dokter gabungan dari Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar atau RSSA Malang dan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya berjalan lancar.
Setelah persiapan dilakukan tepat pada pukul 10.00 siang, operasi pemisahan bayi kembar siam asal Pasuruan, Aliyah dan Aisah berangsung selama satu jam berjalan lancar.
Baca juga: Menparekraf Targetkan 4,4 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Di Tahun 2024
“Persiapan operasi pemisahan bayi kembar siam ini pertama kali dilakukan di RSSA Malang dan membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan dua ruang operasi yang dibantu lebih dari 50 tenaga dokter spesialis dan paramedis. Operasi pemisahan ini sudah ke 123 kalinya dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya. Kondisi kedua bayi dipastikan stabil dan tidak terjadi pendarahan," ungkap Direktur RSSA Malang, Dr. Bachtiar.
Dari hasil operasi diketahui terjadi perlekatan di bagian organ liver dan kulit Aliyah dan Aisah. Dokter Bachtiar Budianto menambahkan, operasi pemisahan menggunakan peralatan harmonik scalpel dengan menggunakan pisau untuk bisa memotong dengan cepat sekaligus menghentikan pendarahan. Kini kedua bayi dirawat di ruang ICU RSSA Malang sambil dilakukan observasi penuh selama dua hari oleh tim dokter.
Editor: Redaktur TVRINews