Penulis: Yudha Marutha

---

TVRINews, Denpasar

Menyikapi aksi demonstrasi di Bali yang terjadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025, Gubernur Bali bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali mengeluarkan enam imbauan kepada masyarakat Bali. 

Imbauan ini disampaikan Gubernur Bali bersama FKUB Bali di Jayasabha, Denpasar, Senin, 1 September 2025.

Dalam imbauan tersebut, Gubernur Bali meminta seluruh masyarakat Bali tetap tenang dan selalu waspada terhadap aksi demonstrasi. 

Para tokoh agama, pimpinan lembaga dan ormas, serta tokoh masyarakat, diimbau untuk mengajak dan menyadarkan warga masing-masing agar bersama-sama bertanggung jawab menjaga keamanan Bali. 

Unsur pengamanan di desa, kelurahan, dan desa adat, diminta agar berperan aktif bekerja sama menjaga keamanan, ketenteraman, ketertiban, serta kenyamanan warga di seluruh wilayah desa adat di Bali.

Penyampaian aspirasi diharapkan dilakukan dengan cara santun, berbudaya, tidak anarkis, serta tidak melanggar peraturan perundang-undangan. Hal ini penting, mengingat Bali dicintai masyarakat dunia, menjadi destinasi pariwisata internasional, sekaligus pintu gerbang Indonesia.

Seluruh komponen masyarakat juga diajak untuk mencegah agar tidak ada pihak mana pun yang memiliki niat buruk, apalagi tindakan merusak citra Bali di hadapan masyarakat Indonesia maupun dunia internasional.

“Menurut saya situasi dan kondisinya relative kondusif. Kita berharap agar masyarakat Bali menjaga ini sama-sama, jangan sampai ada tindakan anarkis yang merugikan kita semua,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster. 

Selain itu, Gubernur Bali bersama FKUB mendukung penuh aparat keamanan negara, TNI dan Polri, dalam menjalankan tugas menjaga keamanan Bali, serta menindak tegas para pelaku anarkis yang melanggar peraturan dan memprosesnya sesuai hukum.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Bali, Kapolda Bali, Kajati Bali, Pangdam IX/Udayana, Danrem 163/Wirasatya, Danlanal Denpasar, serta Danlanud Ngurah Rai.

---

Editor: Redaktur TVRINews