
Jalur Baru Pendakian Pesagi
Penulis: Nanda Yustizar Ramdani
TVRINews, Lampung
Gunung Pesagi, puncak tertinggi di Provinsi Lampung, semakin diminati para pendaki dari berbagai kalangan. Terletak di Kabupaten Lampung Barat, gunung ini tidak pernah sepi dari aktivitas pendakian, baik dari peziarah maupun komunitas pecinta alam.
Meningkatnya popularitas Gunung Pesagi, terutama di kalangan generasi muda, mendorong dibukanya jalur pendakian baru. Selain jalur resmi yang sudah ada seperti via Hujung, Papahan, dan Bahway, mulai tahun 2026 mendatang akan dibuka jalur baru: jalur via Pematu di Pekon Bahway, Kecamatan Balik Bukit.
Jalur Tercepat dengan Tantangan Ekstrem
Kepala Pemangku Pematu, Sriono, menyebut jalur ini berpotensi menjadi jalur tercepat menuju puncak. "Dari pintu rimba, pendaki hanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam untuk mencapai puncak," jelasnya. Waktu tempuh ini jauh lebih singkat dibandingkan jalur lainnya.
Meski demikian, Sriono mengingatkan bahwa jalur Pematu belum layak dilalui pendaki pemula karena masih minim fasilitas seperti shelter dan pos pengamanan. Senada dengan Sriono, salah satu pendaki dari komunitas Palawa (Pecinta Alam Liwa), Erlan, menambahkan bahwa jalur ini memiliki karakter yang terjal dan ekstrem. "Jalur ini menantang, cocok untuk pendaki yang mencari sensasi lebih," kata Erlan.
Potensi Ekowisata Baru di Lampung Barat
Sriono berharap pembukaan jalur Pematu ini dapat segera terwujud dengan dukungan berbagai pihak. Dengan pengelolaan yang profesional dan aman, jalur ini diharapkan mampu menjadi destinasi unggulan baru bagi para pecinta alam sekaligus mendorong pariwisata berbasis ekowisata di Lampung Barat.
Dari pusat Kota Liwa, basecamp jalur Pematu dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor, menjadikannya pilihan yang mudah dijangkau bagi para petualang.
Editor: Redaktur TVRINews