Penulis: Saeful Hardi
TVRINews, Depok
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Depok mengingatkan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Depok, untuk memperhatikan pemilih rentan dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024.
Sebagai penyelenggara Pemilu maupun Pilkada Bawaslu Kota Depok optimis dapat menekan angka Golput Bawaslu menilai bahwa Politik Masyarakat Kota Depok sudah dewasa sehingga dapat menggunakan hak suaranya pada Pilkada nanti.
Bawaslu Kota Depok dan KPUD Kota Depok pun telah memiliki ide dan aturan untuk menjangkau seluruh lapisan Masyarakat memberikan Sosialisasi, namun diperlukan pula tahapan melakukan evaluasi terhadap pemilih rentan.
Komisioner Bawaslu Kota Depok Andriansyah mengatakan, berkaca pada Pilkada 2019 lalu angka Golput di Kota Depok cukup tinggi untuk menekan angka Golput dan kerawanan pemilih rentan Bawaslu Kota Depok mengingatkan KPUD Depok untuk melakukan langkah antisipasi.
Namun, saat disinggung soal data pemilih yang sudah meninggal Bawaslu Kota Depok sedang melakukan koordinasi dengan KPUD Kota Depok dimana Bawaslu Kota Depok sebelumnya sudah meminta KPUD Kota Depok untuk melakukan perbaikan data pemilih.
“Pada eskalasinya kita menjaga penyelnggaraan ini dengan baik dan tetap berada pada aturan-aturan. Di harapkan juga masyarakat ikut berpatisipasi juga untuk mengawal Pilkada serentak hingga selesai termasuk menekan angka Golput.” Andriansyah Komisioner Bawaslu Kota Depok, Jumat, 23 Agustus 2024.
Bawaslu Kota Depok pun mengakui bahwa pemilih ganda merupakan permasalahan human error sehingga Bawaslu Kota Depok turut menyoroti tempat pemungutan suara yang harus disusun secara terstruktur masif dan sistematis.
Editor: Redaktur TVRINews
