
Penulis: M. Ramadan
TVRINews, Anambas
Warga Kabupaten Kepulauan Anambas diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob dan air laut pasang tinggi. Fenomena alam ini telah berlangsung selama dua hari berturut-turut, menyebabkan genangan di ibu kota kabupaten, Tarempa.
Dua lokasi di Tarempa dilaporkan sudah terendam air laut pasang dengan ketinggian air mencapai 20 centimeter (cm). Dua lokasi tersebut adalah di sekitar Jalan Olahraga dan Jalan Kartini, Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Masyarakat diimbau untuk sangat waspada terutama pada malam hari, yakni di jam kritis antara 21.30 WIB hingga pukul 00.00 WIB, saat puncak air pasang diperkirakan terjadi.
Lurah Tarempa, Syamsir, bersama aparat kepolisian turun langsung memantau kondisi air pasang yang menggenangi jalan. Syamsir mengonfirmasi bahwa kondisi air pasang telah berlangsung sejak dua hari lalu dan merupakan fenomena tahunan yang rutin terjadi di Anambas.
Syamsir menghimbau agar seluruh warga Anambas, khususnya masyarakat Tarempa, untuk tetap waspada terhadap kondisi ini hingga seminggu ke depan.
"Kondisi air pasang sudah berlangsung sejak dua hari yang lalu. Warga Anambas, khususnya masyarakat Tarempa, untuk waspada hingga seminggu ke depan. Kondisi air pasang tersebut merupakan fenomena tahunan yang selalu terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk itu dirinya berharap agar warga selalu waspada dengan kejadian tersebut."ucapnya.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui anggota Polairud Polres Kepulauan Anambas, Bripda Samoel Sihombing, menyatakan bahwa pihaknya akan selalu siaga (standby) dalam kondisi apapun untuk memberikan bantuan kepada masyarakat.
Ia turut menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan mengambil langkah antisipasi terhadap datangnya banjir rob dan air laut pasang untuk menghindari kerugian.
"Pihaknya akan selalu standby dalam kondisi apapun untuk membantu masyarakat. Untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat agar selalu waspada akan datangnya banjir rob dan air laut pasang. Hal tersebut dilakukan agar terhindar dari segala sesuatunya yang mungkin bisa merugikan masyarakat."ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerugian materil akibat air laut pasang yang melanda kota Tarempa. Warga berharap air pasang yang terjadi tidak disertai dengan hujan lebat. Jika hal tersebut terjadi, dikhawatirkan debit air akan meluap mengingat beberapa lokasi yang terendam berada di sepanjang aliran sungai.
Editor: Redaktur TVRINews
