Penulis: Lucya Mayangsari
TVRINews, Bengkulu
Bank BJB menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu setelah penyetoran modal sebesar Rp 250 miliar. Untuk proses Kelompok Usaha Bank (KUB) telah selesai dilakukan dan mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan telah disahkan Kemenkumham terkait penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar Bank Bengkulu.
Bank Bengkulu sendiri telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023 pada Rabu, 6 Maret 2024.
Bank Bengkulu diketahui membukukan kinerja keuangan positif Sepanjang tahun 2023 dengan total aset Bank Bengkulu tumbuh 4,20 persen year on year (yoy) menjadi Rp. 9 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp. 8,7 triliun dan Mencatatkan Laba Bersih Unaudited Rp 82,95 miliar.
Kemudian dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Bengkulu meningkat 1,45 persen menjadi Rp 7 triliun dari periode 2022 yang berada di angka Rp 6.95 triliun. Performa kinerja Bank Bengkulu tahun 2023 dicerminkan juga dengan nilai rasio ROA (Return on Asset) sebesar 1,27 persen, nilai rasio ROE (Return on Equity) sebesar 6,79 persen, dan nilai rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) menguat sebesar 26,46 persen seiring dengan penguatan permodalan industri perbankan khususnya Bank Bengkulu yang per 31 Desember 2023 total modal inti adalah sebesar Rp 1,26 triliun.
Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menyampaikan, hal ini menjadi langkah awal yang monumental dalam mewujudkan mimpi besar sinergi BPD untuk memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia serta peningkatan eksistensi BPD sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
“Dengan sokongan Bank BJB, BPD yang bergabung dengan KUB Bank BJB tentu akan terdampak positif dalam mengakselerasi kualitas layanannya serta dapat lebih efisien mengenai pengeluaran capital expense melalui penggunaan bersama atas berbagai pengembangan infrastruktur yang telah Bank BJB lakukan,” tegas Yuddy.
Sinergi dan kolaborasi Bank BJB dan Bank Bengkulu dalam rangka pengembangan usaha bersama ini meliputi penggunaan infrastruktur bersama khususnya teknologi informasi, pengembangan sumber daya manusia, likuiditas, pembiayaan bahkan permodalan.
Editor: Redaktur TVRINews
