Penulis: Octavian Dwi
TVRINews, Kopeng
Udara dingin menusuk lembut membawa aroma tanah basah dan dedaunan. Kabut tipis pun menggantung di antara pepohonan ketika kendaraan mulai melambat di kawasan Kopeng, Semarang, Jawa Tengah.
Terletak di lereng Gunung Merbabu, Merbabu Park hadir sebagai destinasi wisata keluarga yang mengusung konsep alam terbuka dan ketenangan, jauh dari suasana hiruk-pikuk perkotaan.
Sejak dibuka pada 2021, Merbabu Park memilih berjalan dengan cara berbeda. Alih-alih memadatkan bangunan dan wahana, pengelola justru mempertahankan sebagian besar lanskap alami.
Di tempat tersebut, terlihat pepohonan yang dibiarkan berdiri rapat, tanah tetap berundak, dan suara angin lebih sering terdengar dibandingkan musik pengeras suara.

“Sekitar 80 persen kawasan masih alami. Kami ingin orang datang ke sini untuk merasa tenang, bukan lelah,” tutur Supervisor Merbabu Park, Yohana kepada tvrinews.com pada Rabu, 31 Desember 2025.
Di tempat itu pula, anak-anak berlarian di bawah rindangnya pohon pinus, sementara orang tua memilih duduk lebih lama, menikmati udara sejuk yang jarang ditemukan di kota.
Wahana yang tersedia pun dirancang sederhana dan dekat dengan alam memberi makan hewan, menaiki kuda, bermain di taman terbuka, hingga menyusuri jalur ATV yang menantang namun aman.
Akses menuju lokasi cukup bersahabat. Berada tak jauh dari jalur Magelang–Salatiga, kawasan ini mudah dijangkau tanpa harus menembus jalan ekstrem. Namun begitu memasuki area wisata, suasana seakan berubah drastis sunyi, hijau, dan menenangkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, daya tarik Merbabu Park justru bertambah saat malam tiba. Penginapan yang menyatu dengan alam mulai dari cottage, glamping, hingga super camp menjadi pilihan banyak keluarga untuk memperpanjang waktu tinggal.

“Kebanyakan tamu yang menginap datang dari luar kota. Ada dari Semarang, Jogja, Solo, bahkan Jakarta. Mereka ingin merasakan tidur di tengah alam yang benar-benar sunyi,” kata Yohana.
Bagi Indan, warga Bawen yang datang bersama anak-anaknya, pengalaman itu menjadi cerita tersendiri.
“Anak-anak paling senang saat memberi makan hewan. Itu hal sederhana, tapi buat mereka berkesan,” ujarnya.
Wahana ATV pun menjadi ajang uji nyali kecil, meski menurutnya justru para ibu yang lebih berani mencoba.
Merbabu Park tidak menawarkan kemewahan berlebihan. Yang disuguhkan justru jarak-jarak dari kebisingan, dari rutinitas, dan dari layar gawai.
Di tempat ini, liburan tidak diukur dari seberapa banyak wahana, melainkan dari seberapa lama pengunjung ingin tinggal dan kembali.
Di lereng Merbabu, waktu terasa berjalan lebih pelan. Dan mungkin, itulah kemewahan sebenarnya.
Editor: Redaksi TVRINews
