Penulis: Indra Wijaya
TVRINews, Badung
Berbagai persiapan termasuk protokol kesehatan untuk penyelenggaraan World Water Forum ke 10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 mendatang terus dimatangkan. Seperti halnya Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar yang telah siap dengan personel dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk kedatangan delegasi peserta forum air dunia melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Penanganan kedatangan delegasi peserta World Water Forum di Bali terus dikoordinasilan oleh komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai salah satunya Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Denpasar.
Kepala BBKK Denpasar Anak Agung Ngurah Kusumajaya menyampaikan, terkait kedatangan para delegasi peserta World Water Forum melalui pintu masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pihaknya telah menempatkan thermos-scanner untuk penerapan protokol kesehatan, termasuk menyiapkan mini ICU dan tim mobile yang siap melayani potensi terjadinya kegawatdaruratan.
Selain itu, Kemenkes juga telah menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan delegasi untuk penanganan kegawatdaruratan medis, yakni RSUP Prof Ngurah di Sanglah, RSUD Bali Mandara, RS BIMC Nusa Dua, dan RS Siloam. Mendukung perhelatan World Water Forum, BBKK Denpasar siap menerjunkan sebanyak 146 personel.
“Dengan adanya mini ICU, ketika ada peserta atau delegasi yang terkena penyakit stroke atau sejenisnya, dapat langsung dilarikan ke mini ICU tersebut. Terlebih, Kemenkes juga telah bekerjasama dengan Pemda, dan menyediakan sejumlah rumah sakit,“ kata Anak Agung Ngurah Kusumajaya, pada Jumat, 10 Mei 2024.
Untuk layanan kesehatan, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Denpasar juga telah siap dengan tenaga entomolog kesehatan yang dapat melaksanakan kegiatan pengendalian vektor/atau binatang pembawa penyakit seperti penanganan nyamuk demam berdarah dan malaria dengan pengecekan langsung ke hotel maupun venue yang menjadi lokasi kegiatan World Water Forum di Bali.
Editor: Redaktur TVRINews