
Ngawen Tradisional Festival: Lestarikan Budaya, Pererat Kebersamaan
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Blora
Forum Karang Taruna Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, sukses menggelar Ngawen Tradisional Festival selama tiga hari di halaman Kantor Kecamatan Ngawen.
Festival ini dirancang untuk melestarikan budaya tradisional sekaligus memperkenalkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.
Dalam keterangannya Ketua Panitia Festival, Muhamad Adib, menjelaskan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi.
“Kami ingin generasi muda tetap mengenal dan mencintai tradisi leluhur. Festival ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan dan memperkuat identitas budaya masyarakat,” kata Adib, dikutip pada Senin, 30 Desember 2024.
Festival ini menyuguhkan berbagai permainan tradisional seperti egrang, gobak sodor, dan lompat tali yang menjadi daya tarik utama. Selain itu, stand makanan tradisional seperti gethuk, klepon, dan kue lupis turut memeriahkan suasana.
Menariknya, transaksi di festival ini menggunakan koin khusus dengan nominal Rp2.000 hingga Rp10.000, yang dapat ditukarkan dengan makanan atau jajanan tradisional.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman, yang membuka acara, memberikan apresiasi besar kepada panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya festival. Ia berharap Ngawen Tradisional Festival dapat menjadi agenda tahunan dan mampu menarik wisatawan lokal maupun luar daerah.
“Ini adalah pertama kalinya festival tradisional seperti ini diadakan di Kabupaten Blora. Semoga dapat menginspirasi generasi milenial untuk terus mencintai dan melestarikan budaya,” ucap Arief.
Antusiasme warga terhadap festival ini sangat besar. Tidak hanya masyarakat Ngawen, tetapi juga pengunjung dari berbagai daerah di Blora turut hadir menikmati rangkaian acara yang kental dengan nuansa budaya tradisional.
Editor: Redaktur TVRINews