
Dok. RILIS KEMENKES/Aji Muhawarman
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Muncul narasi di media sosial yang menyatakan bahwa SATUSEHAT adalah program global. Narasi lain menyebutkan, kehadiran SATUSEHAT diusulkan dan dirancang untuk menghadapi pandemi berikutnya.
Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Setiaji, menyatakan bahwa pengembangan SATUSEHAT dilakukan oleh Kemenkes di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
SATUSEHAT adalah ekosistem pertukaran data kesehatan (Health Information Exchange/HIE) yang menghubungkan sistem informasi atau aplikasi dari seluruh anggota ekosistem digital kesehatan Indonesia, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), regulator, penjamin, dan penyedia layanan digital.
“SATUSEHAT dikembangkan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi dan Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO), yang dirancang sebagai bagian Sistem Informasi Kesehatan Nasional,”kata Setiaji dalam keterangan yang diterima tvrinews.com, Jumat, 1 November 2024.
“SATUSEHAT mendukung ekosistem teknologi kesehatan, yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi dan berkualitas untuk masyarakat Indonesia,”tambahnya.
Lebih lanjut, Kemenkes berupaya mengembangkan produk-produk ekosistem SATUSEHAT untuk memudahkan masyarakat mengakses data kesehatan dan mengelola kesehatan pribadi secara mandiri. Dengan adanya ekosistem SATUSEHAT, diharapkan pertukaran data kesehatan dapat lebih efisien dan efektif.
“Dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat Indonesia melalui SATUSEHAT Mobile, SATUSEHAT Platform, SATUSEHAT SDMK, SATUSEHAT Logistik, dan lainnya,”ucap Setiaji.
SATUSEHAT Mobile adalah aplikasi kesehatan masyarakat yang terintegrasi dengan SATUSEHAT Platform. Aplikasi ini memiliki berbagai fitur dan layanan kesehatan, di antaranya pengingat minum obat, terkoneksi dengan wearable device, dan sertifikat imunisasi.
Kemudian, SATUSEHAT Platform merupakan platform integrasi data kesehatan individu antar-fasyankes. Platform ini menghubungkan sistem informasi atau aplikasi dari seluruh anggota ekosistem digital kesehatan Indonesia.
SATUSEHAT SDMK dimanfaatkan untuk mengintegrasikan dan mengelola data profil tenaga medis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan lainnya. Sistem ini bertujuan memfasilitasi pencarian dan integrasi profil, pembaruan data pribadi dan keprofesian, serta layanan registrasi dan perizinan.
Selanjutnya, SATUSEHAT Logistik digunakan untuk memantau ketersediaan stok vaksin di setiap fasilitas layanan kesehatan agar monitoring menjadi lebih mudah.
Editor: Redaktur TVRINews