
Tim Medis UMM Jangkau Wilayah Terpencil Malalak Pasca Bencana
Penulis: Arief Masbuchin
TVRINews, Malang
Akses terbatas dan medan berat tidak menghalangi langkah tim medis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menjangkau warga terdampak bencana di Jorong Limau Badak, Nagari Malalak, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Misi pelayanan kesehatan ini terlaksana berkat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), sebagai bagian dari upaya pemulihan kesehatan masyarakat di wilayah yang terisolasi.
Sebanyak 10 tenaga kesehatan diterjunkan, terdiri dari dokter umum dan perawat Rumah Sakit UMM, dokter muda Fakultas Kedokteran UMM, dokter spesialis penyakit dalam, serta tenaga psikososial dari Universitas Brawijaya. Kolaborasi lintas perguruan tinggi ini dilakukan untuk memastikan pelayanan medis yang komprehensif bagi warga.
Dalam pelayanan tersebut, sekitar 130 warga mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan. Keluhan yang paling banyak ditemui adalah penyakit kulit akibat kondisi lingkungan yang kurang higienis pascabencana, disusul kasus tekanan darah tinggi. Keterbatasan fasilitas kesehatan di sekitar lokasi turut memperparah kondisi kesehatan warga.
Perjalanan menuju lokasi pelayanan bukan tanpa hambatan. Longsor menyebabkan jalur utama tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Tim harus melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki sejauh tujuh kilometer untuk mencapai lokasi pelayanan.
Dokter Umum RS UMM, dr. Wildan Firmansyah, menyatakan bahwa tantangan medan tidak mengurangi semangat tim dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Kami menghadapi medan yang cukup berat, namun pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Kegiatan ini mencerminkan peran aktif UMM dalam pengabdian kepada masyarakat serta kontribusi nyata perguruan tinggi dalam membantu penanganan dampak bencana di daerah terpencil.
Editor: Redaktur TVRINews
