Penulis: Ambika
TVRINews, Kabupaten Lombok Timur
Penemuan prasasti batu tulis kuno di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuka lembaran baru sejarah pulau ini.
Dalam lima tahun terakhir, tercatat tiga prasasti ditemukan di lokasi berbeda. Namun, sebagian besar hilang akibat kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya peninggalan sejarah.
Dua prasasti bahkan digunakan sebagai pondasi rumah dan tertanam di jalan saat pengaspalan.
Tokoh pemuda Desa Sapit, Jonatan, mengungkapkan bahwa masyarakat setempat berupaya melestarikan temuan bersejarah ini.
“Kami menemukan beberapa prasasti, tembikar, uang logam kuno, dan benda bersejarah lainnya yang kami duga berasal dari masa kerajaan kuno,” kata Jonatan, Selasa (10/12/2024).
Temuan ini menarik perhatian Tim Cagar Budaya Kabupaten Lombok Timur, yang menyatakan prasasti tersebut diperkirakan berusia sekitar 700 tahun.
Prasasti ini memuat aksara kuno yang mencerminkan kehidupan sosial, budaya, dan politik pada masa lampau.
Potensi Wisata Sejarah
Jonatan berharap penemuan ini dapat menjadi daya tarik wisata sejarah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan situs-situs bersejarah di daerah tersebut.
“Kami berharap temuan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang sejarah Pulau Lombok, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah,” tuturnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur merencanakan penelitian lebih mendalam terkait asal-usul prasasti ini.
Penemuan ini diyakini memiliki hubungan erat dengan sejarah kerajaan kuno yang pernah berkuasa di wilayah tersebut.
Prasasti batu tulis kuno ini diharapkan dapat membuka wawasan baru tentang sejarah Pulau Lombok sekaligus menjadi warisan yang bernilai bagi generasi mendatang.
Dengan upaya bersama, temuan ini bisa menjadi sumber pembelajaran sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga kekayaan budaya dan sejarah.
Editor: Redaktur TVRINews
