Penulis: Kristiono
TVRINews, Sidoarjo
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyalurkan empat unit hand traktor kepada kelompok petani melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bantuan ini diharapkan meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah penyaluran CSR dari BRI yang bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI. Kami ikut mempercepat penyaluran CSR berupa empat hand traktor yang sangat dibutuhkan petani untuk mempercepat proses pengolahan pertanian,” ujar Bambang Haryo Soekartono, Selasa, 23 Desember 2025.
BHS menargetkan keberadaan hand traktor mampu meningkatkan indeks pertanaman petani dari dua kali panen menjadi tiga kali panen dalam setahun.
“Dengan alat ini, panen bisa meningkat dari dua kali menjadi tiga kali. Ini sangat mendukung program Presiden Prabowo Subianto terkait kedaulatan dan ketahanan pangan,” tegasnya.
Ia juga menekankan peran strategis petani sebagai penggerak ekonomi nasional.
“Petani ini pejuang ekonomi. Dari beras menjadi nasi, muncul lauk-pauk, minuman, sampai perputaran ekonomi lainnya. Multiplier effect dari sektor pertanian ini luar biasa dan harus terus diperhatikan pemerintah,” katanya.
Menurut BHS, kebijakan kenaikan harga gabah yang diawasi aparat dan penyuluh pertanian telah memberikan dampak positif terhadap produksi nasional.
“Alhamdulillah, kita sempat surplus lebih dari 5,5 juta ton dan tidak impor. Ke depan targetnya bisa naik dua kali lipat. Ini kabar baik untuk dunia pertanian dan diharapkan menarik minat generasi muda untuk bertani,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BRI, Novi Eko Hery Santoso, menyatakan program CSR ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat hingga pelosok daerah.
“Ini adalah wujud kepedulian sosial BRI kepada masyarakat. Harapannya, sinergi antara BRI dan pemerintah ini benar-benar bisa menopang perekonomian, khususnya di sektor pertanian,” kata Novi.
BRI juga konsisten mendukung program swasembada dan ketahanan pangan nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan porsi sekitar 70 persen dari total nasional.
Kolaborasi antara DPR RI, BRI, dan pemerintah diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
Editor: Redaktur TVRINews
