Penulis: Tio Furqan Pratama
TVRINews - Padang, Sumbar
Satu rumah dan tiga toko di Bandar Buat ludes terbakar; kerugian ditaksir mencapai Rp2,5 miliar.
Kebakaran besar melanda kawasan komersial padat penduduk di Simpang Pasar Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Sabtu malam 27 Desember 2025.
Insiden ini menghanguskan satu unit rumah tinggal dan tiga petak toko, mengakibatkan kerugian materiil yang signifikan.
Laporan peristiwa diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang sekitar pukul 20.05 WIB. Respon cepat dilakukan dengan mengerahkan armada dalam hitungan menit guna melokalisir api di area yang dikenal padat bangunan tersebut.
Kepala Bidang Operasional dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Rinaldi, mengonfirmasi bahwa api baru dapat dijinakkan sepenuhnya sekitar satu jam kemudian.
"Petugas bergerak cepat dan tiba di lokasi pada pukul 20.20 WIB.
Sebanyak 90 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api," ujar Rinaldi dalam keterangan resminya.
Kronologi dan Dampak Kerusakan
Berdasarkan keterangan saksi mata, Mairawati (48), api pertama kali muncul dari bagian bangunan pertokoan. Kepulan asap tebal yang dengan cepat berubah menjadi kobaran api besar memicu kepanikan di sepanjang jalan utama Bandar Buat.
Luas area yang terdampak diperkirakan mencapai 1.000 meter persegi. Fasilitas yang terbakar meliputi toko elektronik, toko perlengkapan rumah tangga yang menyatu dengan hunian, serta gerai makanan lokal.
Meski kerusakan bangunan cukup parah, otoritas setempat memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
Satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa dilaporkan kehilangan tempat tinggal dan telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
Upaya Penyelamatan Aset
Kerja keras tim pemadam kebakaran, yang didukung oleh bantuan armada dari PT Semen Padang, berhasil mencegah api merambat ke bangunan sekitar.
Petugas berhasil mengamankan aset yang diperkirakan bernilai Rp10 miliar, termasuk lima toko dan tiga rumah hunian yang berada di radius zona berbahaya.
"Total terdapat 10 unit armada yang diturunkan, terdiri dari unit Damkar Kota Padang dan bantuan dari PT Semen Padang. Proses pemadaman juga melibatkan dukungan dari TNI, Polri, PMI, hingga petugas PLN untuk sterilisasi arus listrik," tambah Rinaldi.
Hingga saat ini, garis polisi telah dipasang di lokasi kejadian. Pihak berwenang masih melakukan investigasi mendalam untuk menentukan penyebab pasti munculnya titik api, sementara total kerugian sementara diproyeksikan mencapai Rp2,5 miliar.
Editor: Redaksi TVRINews
