
Ratusan Hektare Lahan Cabai di Jember Diserang Antraknosa
Penulis: Sunarto
TVRINews, Jember
Ratusan hektare lahan cabai di Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, dilaporkan terserang penyakit antraknosa. Serangan ini menyebabkan buah cabai membusuk dan gagal panen, mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah bagi para petani.
Penyakit yang disebabkan oleh jamur ini diperparah oleh tingginya curah hujan, yang meningkatkan kelembaban tanah dan mempercepat penyebaran jamur. Tanaman cabai yang terserang antraknosa menunjukkan gejala berupa bercak coklat kehitaman pada buah, yang kemudian meluas dan menyebabkan pembusukan.
Asmawi, salah satu petani di desa setempat, mengatakan bahwa akibat serangan antraknosa, produksi panen menurun drastis hingga lebih dari 59 persen. Dalam beberapa kasus, serangan ini bahkan menyebabkan gagal panen total.
"Buah cabai membusuk, daunnya mengeriting, dan tanaman menjadi rentan terhadap serangan hama seperti ulat. Kami terpaksa memanen lebih awal untuk mengurangi kerugian, meskipun harga jualnya jauh lebih rendah," ujar Asmawi.
Para petani berharap ada perhatian dan dukungan dari pemerintah, baik dalam bentuk penyerapan hasil panen oleh pabrik atau industri rumahan, maupun solusi jangka panjang untuk mengendalikan serangan antraknosa.
Saat ini, petani hanya bisa mengandalkan penyemprotan fungisida untuk menghambat pertumbuhan jamur. Namun, upaya tersebut belum maksimal, sehingga sebagian petani memilih membiarkan tanaman cabainya tanpa perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Stella Christie, Wamen Dikti Sainstek Tinjau Lokasi Pembangunan Sekolah Garuda di Wakatobi
Editor: Redaksi TVRINews