
Jelang Nataru, BULOG Sulutgo Siapkan 24 Ribu Ton Beras
Penulis: Asyari Arsyad
TVRINews, Manado, Sulawesi Utara
Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo memastikan ketersediaan stok beras aman menjelang Natal dan Tahun Baru. Stok beras di gudang berada pada kisaran 18.000 hingga 24.000 ton dan dinilai cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.
Stok tersebut tersebar di 12 kompleks pergudangan yang berada di Bitung, Bolaang Mongondow, wilayah kepulauan, serta sejumlah daerah lain di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Penyebaran gudang dilakukan untuk mempercepat distribusi beras, termasuk kebutuhan darurat, agar pasokan tetap terjaga dan mudah dijangkau masyarakat.
Selain menjaga cadangan beras, Bulog Sulutgo terus menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP. Penyaluran dilakukan melalui pasar tradisional, ritel modern, serta jaringan Rumah Pangan Kita guna menekan harga beras di tingkat konsumen.
“Stok ini 18.000 ton ini cukup untuk sampai dengan bulan Maret 2026. Jadi dengan kondisi tersebut bisa kita pastikan bahwa stok yang kita miliki ini akan sangat mampu untuk memenuhi kebutuhan penyediaan pangan masyarakat khususnya gerakan pangan murah menghadapi Nataru. Stok kita ini tersedia di 12 kompleks gudang kami, ada di 3 cabang dan 1 kanwil termasuk yang ada di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sitaro, dan Talaud. Kemudian di Bolaang Mongondow juga tersedia di gudang stok pangannya, dan di Gorontalo juga tersedia stok pangan di gudang kami, disana ada 3. Kita berharap dengan distribusi stok yang tersedia di masing-masing gudang ini akan memudahkan kita untuk distribusi termasuk juga mengantisipasi menghadapi kondisi bencana alam,” ujar Ermin Tora Kepala Kanwil Bulog Sulutgo, Senin, 15 Desember 2025.
Langkah tersebut juga ditujukan untuk menjaga inflasi daerah agar tetap terkendali sepanjang tahun 2025. Bulog Sulutgo melaporkan penyebaran gabah dan beras untuk cadangan pemerintah di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo hampir mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan.
Editor: Redaktur TVRINews
