Penulis: Masrul Fajrin
TVRINews, Surabaya
Menjadi momen yang dikenang sekaligus spesial bagi seluruh Warga Negara Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Tidak terkecuali Yayasan Wage Rudolf Supratman bersama berbagai Komunitas di Kota Surabaya menggelar upacara bendera di makam Sang Pahlawan tersebut pada Sabtu pagi 17 Agustus 2024.
Bertajuk memperingati 86 tahun wafatnya Wage Rudolf Supratman 17 Agustus 1938 silam, kegiatan dilaksanakan di makam sang tokoh pencipta lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang sekaligus Peringatan HUT ke 79 RI dengan mengingatkan kepada semua elemen bangsa, harus melek akan sejarah.
“Kita sebagai bangsa besar harus terus mengingat jasa pendahulu kita terlebih beliau sang tokoh besar Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya,“ ucap Sukran Jamilan Tanjung, Wakil Gubernur Tapanuli Tengah Periode 2011-2016 yang juga datang dalam upacara kali ini.
Sukran Jamilan Tanjung menambahkan di momen Kemerdekaan ini masyarakat mengenang perjuangan Pahlawan Nasional WR Supratman sehingga dapat menjadi inspirasi seperti lagu–lagu ciptaanya.
Hal senada disampaikan Budy Harry Ketua Yayasan WR Supratman mengatakan generasi Z sampai A harus mengingat sejarah bangsanya, terutama pada para tokoh-tokoh pahlawan nasional.
Selain itu ia berharap pada para pemimpin muda di legislatif dan yudikatif bisa menginspirasi lagu indonesia raya, bangunlah jiwanya bangunlah badannya dan bagunlah jiwa raganya sehingga dapat membangun Indonesia Raya.
“Lagu Indonesia diciptakan bukan tanpa makna, untuk itu generasi muda wajib mengaplikasikan dalam tugas dan dalam jiwanya,“ kata Budy.
WR Supratman sendiri merupakan Tokoh Nasional kelahiran Purworejo pada tanggal 9 Maret 1903. Beliau wafat tepat pada tanggal 17 Agustus 1938 di Surabaya.
Wage Rudolf Supratman merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara, Ayahnya bernama Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, seorang Tentara Knil Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen. Setelah berusia 6 tahun ia masuk sekolah Boedi Oetomo di Jakarta.
Editor: Redaktur TVRINews