Penulis: Jefri Wahyudi
TVRINews, Kota Bukittinggi
Uji coba sekolah 5 hari atau Full Day School yang di laksanakan oleh pemerintah Kota Bukittinggi dari tanggal 4 September 2023 kemarin saat ini belum terlaksana seratus persen sebab sejumlah sekolah swasta dan berbasis agama belum bisa menerapkan progam tersebut.
Pihak sekolah saat menyampaikan kesulitan menyusun jadwal pembelajaran yang saat ini masih dalam proses untuk bisa mengikuti progam pemerintah tersebut.
Walikota Bukittinggi Erman Safar mengatakan sekolah swasta berbasis agama tersebut bukan tidak setuju namun belum bisa mengatur jadwal pembelajaran.
Baca juga: Akses Jalan Lingkar Mapaddegat-Jati Dibuka
“Saat ini Pemko sudah meminta pihak sekolah untuk segera menyeragamkan dengan sekolah lainnya agar program pemerintah bisa terlaksana dan diharapkan bisa diikuti seluruh sekolah dasar dan SMP yang ada di Bukittinggi,” ujar Erman Safar, Rabu, 13 September 2023.
Waktu libur dua hari yang di berikan pemerintah merupakan waktu siswa untuk bisa bersama keluarga dan melakukan hal positif lainya karena pendidikan dari orang tua di anggap sangat penting untuk perkembangan karakter siswa.
“Untuk saat ini pihak sekolah diminta untuk Pekerjaan Rumah (PR) murid dan siswa di ganti dengan mengisi sebuah laporan mengaji di depan orang tua ataupun membaca dengan bukti tanda tangan dari orang tua,” ucap Erman Safar.
Editor: Redaktur TVRINews