
Foto lokasi Desa Nurabelen
Penulis: Ama Boro Huko
TVRINews, Flores Timur
Setelah hampir sepekan diguyur hujan dengan intensitas tinggi, kondisi jalan selatan dari Desa Nobo hingga Nurabelen menjadi memprihatinkan. Banjir lahar dingin dari Gunung Api Lewotobi Laki-Laki menerjang jalan dan lahan milik warga, sehingga aktivitas masyarakat terganggu.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur segera menurunkan personel BPBD untuk membersihkan material banjir lahar menggunakan alat seadanya. Wakil Bupati Flores Timur, Ignas Uran, menjelaskan, “Karena kondisi luapan banjir lahar dingin tidak menentu, yang bisa dilakukan saat ini adalah pembersihan di tiga titik, yaitu perbatasan Desa Nobo, Konga, Waikula, dan TPI,” Sabtu, 13 Desember 2025.
Saat ini, BPBD dibantu personel TNI dan Polri melakukan pembersihan secara manual agar transportasi masyarakat kembali lancar. “Kami belum bisa membangun jembatan karena lahan terdampak terlalu melebar di area Jembatan TPI,” ujar Ignas Uran saat diwawancarai melalui telepon seluler.
Pemerintah daerah memastikan pembersihan akan terus dilakukan hingga jalur transportasi kembali normal dan masyarakat dapat beraktivitas dengan aman.
Editor: Redaktur TVRINews
