Penulis: Harry Saktiono

---

TVRINews, Lamongan

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di era digital, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan program inovatif bertajuk Sintesa Linua di SMP Negeri 1 Lamongan, Jawa Timur.

Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen Biyanto menyatakan program Sintesa Linua atau Sistem Informasi SMP Negeri 1 Lintas Benua diharapkan mampu mendorong penerapan pendidikan berbasis teknologi dan mendekatkan siswa pada lima disiplin ilmu utama dalam pendekatan STEAM: Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics.

“Penerapan kurikulum AI akan mulai diuji coba pada tahun ini. Program Sintesa Linua dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad ke-21, khususnya dalam bidang komputer dan teknologi,” ujar Prof. Biyanto dalam peluncuran program, Jumat, 23 Mei 2025.

Namun, ia menekankan implementasi kurikulum berbasis kecerdasan buatan dan koding tidak akan dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, mengingat masih adanya kesenjangan infrastruktur digital, terutama di daerah pelosok.

“Kami akan fokus pada sekolah-sekolah yang telah siap baik dari sisi sarana maupun dukungan stakeholder. Program ini akan diawali dengan pelatihan dan pengenalan AI kepada guru dan siswa,” tutur Prof. Biyanto.

Mengenai penggunaan gadget dan media sosial di kalangan pelajar, Prof. Biyanto menegaskan pentingnya peran aktif orang tua dan pendidik dalam mendampingi anak-anak dalam penggunaan teknologi.

“Kita tidak bisa mengembalikan anak-anak ke zaman primitif. Yang terpenting adalah bagaimana kita mendampingi mereka menggunakan teknologi secara bijak,” ucap Prof. Biyanto.

Melalui peluncuran Sintesa Linua, pemerintah berharap dunia pendidikan Indonesia semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi dan mampu membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.

Baca Juga: Jalan Rusak Parah, Akses ke Kabupaten Malaka Terancam Lumpuh

---

Editor: Redaktur TVRINews