
Dinas Pertanian Kulonprogo Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Penyakit Antraks
Penulis: Jatmiko Hadi
TVRINews, Yogyakarta
Kasus penyakit antraks kembali muncul di wilayah Gunungkidul, dan untuk mengantisipasi penyebarannya, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo segera meningkatkan kewaspadaan.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memantau kondisi hewan ternak melalui Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) yang tersebar di setiap kapanewon. Selain itu, DPP juga menghimbau para peternak untuk tidak mendatangkan hewan ternak dari luar daerah guna mencegah potensi penularan.
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo bertindak cepat setelah menerima laporan adanya kasus penyakit antraks di wilayah Gunungkidul. Langkah pertama yang diambil adalah mengumpulkan seluruh stakeholder, terutama tenaga kesehatan hewan dari Puskeswan yang ada di 12 kapanewon di Kulonprogo.
Setiap Puskeswan diminta untuk melakukan pemantauan atau surveilans di wilayah masing-masing, dengan memeriksa gejala atau tanda-tanda penyakit antraks, terutama pada hewan ternak yang didatangkan dari luar daerah.
PLT Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Eko Sulistiyadi, mengonfirmasi bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai hewan ternak yang dicurigai terjangkit virus antraks di Kabupaten Kulonprogo.
Meskipun beberapa kematian hewan ternak yang tidak wajar tercatat di Kapanewon Nanggulan, Eko menegaskan bahwa kematian tersebut belum bisa dikaitkan dengan antraks. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo akan terus melakukan pemantauan di kandang hewan ternak, baik yang dikelola perorangan maupun kelompok. Selain itu, Puskeswan juga akan memantau kondisi hewan ternak di pasar hewan tradisional.
“Kepada para peternak, kami mengimbau agar menjaga kesehatan hewan ternaknya, terutama mengingat saat ini sedang berlangsung musim pancaroba. Kami juga menyarankan untuk meningkatkan kualitas pakan dan memberikan vitamin secara rutin agar hewan ternak tetap sehat,” ujar Eko Sulistiyadi.
Untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat penyebaran penyakit antraks, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo juga meminta peternak untuk sementara waktu menahan diri dari mendatangkan hewan ternak dari luar daerah.
Selain itu, peternak diminta untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan hewan ternak mereka dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan berkualitas, dan rutin memberikan vitamin kepada hewan ternak.
Editor: Redaktur TVRINews